7 Budaya Jawa Tengah yang Tak Lekang di Era Modern
FeatureSosial Budaya

7 Budaya Jawa Tengah yang Tak Lekang di Era Modern

Budaya Jawa Tengah memiliki variasi “warna” yang lebih khas dari budaya lain. Budaya ini begitu erat hubungannya dengan mayoritas suku Jawa. Budaya khas Jawa Tengah sering diekspresikan dalam adat istiadat, tradisi hingga kehidupan sehar-hari. Kesenian dan budayanya begitu tersohor hingga ke penjuru Tanah Air. Bahkan beberapa diantaranya masih sering dipertunjukan dengan antusias penonton yang tinggi.

Budaya Jawa Tengah yang Masih Populer Hingga Saat Ini

Kepopuleran beberapa seni dan kebudayaan Jawa bahkan masih banyak diminati. Berikut Kami paparkan beberapa seni dan budaya Jawa yang masih digandrunig di era modern.

Kesenian Wayang Kulit

Menurut kitab Centini, Kesenian wayang kulit konon dipopulerkan oleh Raja Jayabaya. Kesenian ini bahkan diyakini sebagai embrio beragam kesenian wayang lain saat ini. Wayang kulit terbuat dari lembaran kulit kerbau. Kulit-Kulit tersebut kemudian dikeringkan lalu dibentuk sesuai karakter tokoh. Gerakan dinamis wayang kulit terletak pada bagian siku-siku tubuhnya. Siku-siku ini kemudian disambung dengan sekrup dari tanduk. Kesenian ini dimainkan oleh seorang narator yang dikenal dengan sebutan dalang. Kesenian ini pun tidak boleh diperankan oleh sembarang orang.

Tari Serimpi, Kesenian Klasik Khas Jawa

Tari Serimpi adalah kesenian yang berasal dari Surakarta. Tari ini awal mulanya dikenalkan oleh Kesultanan Mataram. Tari ini begitu khas dengan gerakan yang lemah gemulai. Tari Serimpi juga mencerminkan sebuah makna kesopanan, kehalusan budi dan kelemah lembutan. Hal ini dapat kita lihat dari gestur gerakannya dan diiringi oleh suara gamelan yang sangat merdu.

Kesenian Tradisional Gamelan Jawa

Gamelan Jawa merupakan budaya Hindu yang diubah oleh Sunan Bonang. Salah satu karya Sunan Bonang dalam kesenian gamelan adalah tombo ati.  Kesenian ini bertujuan sebagai dorongan. Sampai saat ini, kesenian gamelan Jawa masih sering dipentaskan pada beberapa acara formal. Beberapa diantaranya seperti ritual budaya di keraton, hajatan dan berbagai acara-acara lainnya.

Ritual Kirab Seribu Apem

Kirab seribu apem adalah ritual yang digelar oleh masyarakat Kampung Sewu, Solo. Digelarnya ritual ini adalah sebagai ungkapan rasa syukur masyarakat Kampung Sewu. Kirab seribu apem biasanya diadakan setiap bulan haji. Di sisi lain, acara ini digelar untuk mengenalkan Kampung Sewu sebagai daerah pemroduksi apem. Tujuan lain diadakannya ritual ini ialah agar masyarakat terhindar dari bencana.

Keris Senjata Tradisional khas Jawa

Di Jawa, khususnya Jawa Tengah terdapat beberapa jenis senjata tradisional. Diantara semuanya, keris adalah satu-satunya yang paling populer. Keris telah diakui oleh masyarakat-masyarakat setempat sebagai senjata yang memiliki nilai seni tinggi. Pada zaman dulu, keris digunakan sebagai identitas. Baik sebagai identitas keluarga, kelompok maupun identitas diri sendiri.

Pertunjukan Seni Sendratari Ramayana

Sendratari Ramayana adalah pertunjukan tari yang menggabungkan tari dan drama tanpa dialog. Pertunjukan ini biasanya diadakan pada bulan-bulan musim kemarau. Cerita yang diangkat pada kesenian ini adalah kisah Ramayana. Dimana pada ceritanya Rama berusaha menyelamatkan Sinta yang diculik oleh Rahwana. Pertunjukan ini sering dipentaskan, bahkan dari tahun 1961. Hingga saat ini, lokasi pertunjukan Sendratari Ramayana masih rutin dilakukan di kawasan Candi Perambanan.

Rumah dan Pakaian Adat khas Jawa Tengah

Rumah adat khas Jawa tengah dikenal dengan sebutan Padepokan. Rumah adat ini merupakan sebuah bangunan induk istana Mangkunegara di Surakarta. Disisi lain Pakaian adat Jawa Tengah pun sangat khas. Untuk laki-laki, penutup kepala yang digunakan disebut kuluk, baju jas sikepan, korset dan tak lupa keris. Sedangkan untuk perempuan mengenakan batik dengan pola dan corak yang khas. Itulah budaya Jawa Tengah yang unik dan masih populer di era modern. Selain yang sudah kami jelaskan di atas, masih banyak lainnya yang wajib untuk kita lestarikan bersama.

Baca juga: Karakter Khas Orang Jawa

Related posts

Amal dan Manda, Duta Wisata Kota Pekalongan 2019

Hadi Lempe

Upayakan Ketahanan Pangan, Dinperpa Gelar Lomba Cipta Menu

Hadi Lempe

Bakti TNI, Kodim Pekalongan Kerja Bakti Bangun Mushola

Hadi Lempe

Aksi Bersih Sungai Komunitas Sapulidi di Kali Binatur

Hadi Lempe

Karang Taruna Mitra Jlamprang Gelar Baksos Berbagi Takjil

Hadi Lempe

Dandim Pekalongan Hadiri Festival Durian Lolong 2019

Hadi Lempe

Leave a Comment