Kota Pekalongan Garudacirizen Jateng – Sebanyak 1.408 personel perlindungan masyarakat atau Linmas dikerahkan untuk siap mengamankan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Pekalongan Tahun 2020 pada 9 Desember 2020 mendatang. Ribuan linmas tersebut diterjunkan untuk membantu petugas kepolisian dalam pengamanan di 593 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di 4 kecamatan yang berada di Kota Pekalongan.
Walikota Pekalongan,HM Saelany Machfudz,SE, mengungkapkan bahwa hari Rabu lusa, tepatnya tanggal 9 Desember 2020, Kota Pekalongan akan kembali menyelenggarakan hajatan besar, yakni Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Pekalongan. Untuk itu, sebagai upaya mengantisipasi hal-hal yang tidak di inginkan, seperti kerusuhan dan permasalahan lain yang mungkin ditimbulkan, maka hari ini, Pemerintah Kota Pekalongan menggelar serah-terimakan Linmas Kota Pekalongan kepada Kapolres Pekalongan Kota selaku Bawah Kendali Operasi (BKO) gelaran Pilkada tahun ini.
“Hal ini penting dilakukan, agar selama penyelenggaraan Pilkada nanti, seluruh stakeholder terkait bisa berada dalam satu komando yakni Kapolres Pekalongan Kota. Terlebih, penyelenggaraan Pilkada tahun ini harus berlangsung di tengah pandemi Covid-19 yang terus menunjukkan angka kenaikan kasus. Tentu, kita juga harus memastikan setiap proses atau tahapan penyelenggaraan Pilkada di Kota Pekalongan tetap berjalan dengan aman, lancar, dengan tetap menerapkan disiplin Protokol Kesehatan yang ketat,” terang Saelany usai kegiatan Apel Siaga Penyerahan BKO Linmas untuk Pengamanan Pilkada Kota Pekalongan Tahun 2020 dari Pemerintah Kota Pekalongan kepada Polres Pekalongan Kota,bertempat di Ruang Amarta Setda Kota Pekalongan,Senin (7/12/2020).
Dituturkan Saelany, selama proses pengamanan pilkada, diharapkan seluruh anggota Linmas untuk selalu mematuhi perintah dan arahan yang diberikan oleh jajaran Polres Pekalongan Kota. Disamping itu, seluruh anggota Linmas juga dapat berparsitipasi aktif untuk menjaga setiap proses tahapan Pilkada dengan penuh tanggung jawab, sehingga nantinya tidak terjadi cluster Pilkada yang akan memperburuk situasi Kota Pekalongan, di tengah upaya pemerintah dalam menekan angka persebaran Covid-19.
“Sudah kami serahkan sebanyak 1.408 personel linmas dari Pemerintah Kota Pekalongan kepada Kapolres Pekalongan Kota untuk pengamanan pilkada dua hari yang akan datang ini. Oleh karena itu, ini sangat strategis untuk menjaga keamanan terutama di TPS-TPS, kelurahan, dan kecamatan dimana setiap TPS akan diterjunkan 2 orang linmas dibantu Babinsa dan Bhabinkamtibmas ini akan bisa meminimalisir terjadi permasalahan-permasalahan dalam Pilkada nanti. Mudah-mudahan Kota Pekalongan tetap kondusif. Semoga rangkaian gelaran Pilkada ini, dapat berjalan dengan sukses, damai, aman, tertib, dan lancar, demi terwujudnya Pilkada yang jujur dan adil di Kota Pekalongan,” imbuh Saelany.
Sementara itu, Kapolres Pekalongan Kota,AKBP Irwan Susanto dalam arahannya menyampaikan bahwa kegiatan apel ini sejatinya, merupakan salah satu upaya dalam rangka mengantisipasi dampak Covid-19 di Kota Pekalongan, serta kemungkinan terjadinya pelanggaran-pelanggaran selama Pilkada. AKBP Irwan menambahkan, protokol kesehatan ditiap TPS menjadi atensi khusus yang wajib dilaksanakan. Adapun petugas Linmas dan anggota Polri sudah mengetahui tugas dan tanggungjawabnya ketika terjadi pelanggaran terhadap protokol kesehatan. Pihaknya berpesan, agar seluruh Linmas dapat menjalin koordinasi dengan aparatur yang lain seperti Bhabinkamtibmas, Babinmas, ataupun Satpol PP Kota Pekalongan, guna memastikan seluruh rangkaian tahapan Pilkada, mulai dari sebelum pemilu sampai pasca pemilu dapat berjalan dengan lancar, tanpa adanya pelanggaran, maupun potensi penularan Covid-19.
“Apel BKO ini sangat penting dalam rangka cipta kondisi pelaksanaan pilkada yang saat ini berada dibawah komando kami yang selanjutnya nanti para linmas dibantu satu hingga dua orang petugas kepolisian dari Babinsa dan Bhabinkamtibmas ini diharapkan mampu mengendalikan pelanggaran dan pencegahan konflik, kejahatan serta menghindari adanya kerumunan saat pelaksanaan pemungutan suara berlangsung. Untuk titik-titik rawan pelanggaran di Kota Pekalongan ada beberapa namun sampai saat ini masih bisa terkendalikan dengan baik,”tatandasnya. (HL/Tim)