Kota Pekalongan Garudacitizen Jateng – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekalongan mendampingi 11 Puskesmas di Kota Pekalongan melakukan kaji banding pelaksanaan Integrasi Layanan Primer (ILP) di Unit Pelayanan Teknis (UPT) Puskesmas Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan, Rabu (3/7/2024).
Kepala Dinkes Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto hadir memberikan pengarahan kepada peserta yang turut dalam kaji banding.

Budi, sapaan akrabnya memberikan apresiasi kepada seluruh puskesmas yang secara mandiri melakukan kaji banding dan berharap segera bertransformasi menjadi puskesmas ILP di tahun 2024 ini.
“Kami terus mendorong agar puskesmas di Kota Pekalongan bertransformasi menjadi puskesmas ILP untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik untuk masyarakat Kota Pekalongan,” tandasnya.
ILP merupakan pemberian layanan kesehatan untuk seluruh siklus hidup dari ibu hamil dan ibu menyusui, bayi, balita dan anak prasekolah, anak sekolah dan remaja, masyarakat usia dewasa dan lansia yang terintegrasi dari posyandu, puskesmas pembantu, dan puskesmas induk.

ILP berfokus pada pelaksanaan deteksi dini terjadinya risiko penyakit pada seluruh jenjang usia sehingga dapat dilakukan tindakan pencegahan sedini mungkin.Cegah Polio, Dinkes Ajak Masyarakat Berikan Imunisasi Lengkap Kepada Anak
Sementara itu, Kepala UPT Puskesmas Pekalongan Selatan, dr Azis Aswina Michroza memberikan paparan pelaksanaan ILP di puskesmasnya yang merupakan salah satu percontohan Puskesmas ILP di Kota Pekalongan. (Dinkominfo/Laila/dok. dinkes/Aina HL)