Kota Pekalongan Garudacitizen Jateng – Sejuta Cara pemikir muda menginpirasikan gerakan sadar peduli bela bangsa dan negara. Dan satu momentum peringatan hari kemerdekaan Bangsa, Republik Indonesia Ke 77 Tahun di Kota Pekalongan, menginisiasi para penggiat lembaga sosial maupun ormas duduk bersama merumuskan visi dan asa persatuan, menggelorakan semangat kemerdekaan, sebagai rasa peduli pada perjuangan para pahlawan.
Adalah sebuah Semangat Dirgahayu, sejumlah 30 Lembaga Masyarakat kota Pekalongan meneriakkan pekik merdeka, menandai pujian rasa syukur kepada sang kuasa semoga kemerdekaan ini berumur panjang . Hari ini, Rabu Tanggal 17 Agustus 2022 bertempat di lapangan Jatayu Pekalongan, berkibar bendera merah putih dan terbentang bendera merah putih sepanjang 77 meter.
Detik-detik Apel bendera dibawah koordinator Ahmat Saeri ketua Kopassab Kota pekalongan didukung support dari para Ketua Ormas dan LSM bersama komunitas Jurnalis merapatkan barisan, menggelar kegiatan apel pengibaran bendera disertai dengan kirap bendera merah putih sepanjang 77 Meter.
Kurang Lebih 300 peserta dengan khidmad mengikuti serangkaian acara, dari Apel pagi penghormatan bendera maupun gelar longmach kirab bendera merah putih sepanjang 77 meter berjalan dari lapangan Jatayu menuju gapura nusantara.(Alun-alun)
Bersau Ormas / LSM dimaksud adalah KOMUNITAS JURNALIS terdiri dari 1). PWOIN, 2). IPJT, 3). AWPI dan Komunitas Lembaga Swadaya masyarat, Ormas Dan Komunitas masyarat diantaranya : 1). Jogo Baurekso Pantura. 2). Lindu Aji. 3) GNPK. 4). GNPKRI . 5). GMBI. 6). PEMUDA PANCASILA. 7 ). LMPI. 8). BPPI 9). KOPASSAB 10) LPKRI 11). SC 234. 12) KNTI. 13).KOM. MBAH JOYO. 14). GE.MPI. 15) AAP. 16). IMASTARA 17). SAPU LIDI. 18). PERISAI 19). PUTRA ANDONG. 20). PANJI GEDE. 21). GRIP. 22). PETANESIA. 23). PETAHANA. 24). CYBER NKRI 25). LASKAR PALAPA. 26). Komunitas Badut. 27). KPKL
Dalam Kesempatannya Koordiantor lapangan berulangkali menandaskan bahwa kegiatan gelar bersama ini adalah murni kepentingan sosial, tanpa ada nuansa perpolitikan dan sedianya dilaksanakan secara mandiri dengan dana patungan antar lembaga.
Menurut Ketua Kopassab Amat Saeri, Bahwa sebagai bangsa yang besar adalah bangsa yang mampu menghargai perjuangan para pahlawannya yang telah berjuang meraih kemerdekaan ini, semoga gelora semangat dirgahayu kemerdekaan selalu menggelora sampai waktu dikemudian hari. Katanya
Sementara itu, Ketua DPW. PWO-IN Jawa Tengah, Hadi Lempe, sekaligus sebagai Komandan Apel Bendera, dalam orasinya di sepanjang jalan mengajak para generasi muda dan masyarakat pada umumnya untuk menghormati bendera merah putih. Menurutnya, simbol negara ini adalah tonggak bahwa kemerdekaan ditandai dengan berkibarnya bendera sang saka merah putih. Oleh karenanya pesan ini dapat mendorong rasa memiliki bangsa dan negara untuk bergiat mendukung dan mengharagai perjuangan para pahlawan dengan cara mengisi kemerdekaan ini melalui kegiatan produktif mendukung pembangunan pemerintah yang bermartabat dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Pemerintah, khususnya Pemerintah Kota Pekalongan jangan malu apalagi alergi terhadap keberadaan Ormas, Akrivis masyarakat, sebagai fungsi kontrol terwujudnya program pembangunan. Maka keberadaan lembaga-lembaga sosial kontrol masyarakat ini harus di akui.”
Lembih semngat Hadi Lempe terus menyuarakan orasinya, sekalipun tanpa support anggaran dari pemerintah, ormas maupun komunitas dan LSM ternyata mampu dengan mandiri menggelar kegiatan fenomental. Oleh karennya kalau bisa mandiri kenapa tidak. Diakuinya, untuk menggelorakan kegiatan fenomental tak harus glamor yang menghabiskan anggaran negara besar yang berakhir percuma. Namun dengan apa adanya ini, kita mampu menggelar kegiatan sederhana akan tetapi mengena dalam substansi di masyarakat. (Di kutip dari orasi Hadi Lempe
Lain halnya dengan koordinator kegiatan, Feri Agus Dwinarko (Fery Fanta) , menurutnya bahwa kegiatan seremonial ini merupakan kegiatan tahunan yang dimotori oleh elemen lembaga masyarakat kota Pekalongan. Dan Dalam kesempatan ini, kita menggelar bendera sepangajang 77 meter. Simbolisasi peringatan yang ke 77 tahun ini diarak kirab dari lapangan Jatayu menuju Gapura Nusantara Lapangan Alun –alun Jalan Nusantara.
Budaya kebangsaan mencintai negara adalah semangat yang harus ditumbuhkan dalam masyarakat, dan kita sangat apresisi dengan keseragaman visi antar lembaga untuk bersatu dalam memperingati hari kemerdekaan ini, Dirgayahu Kemerdekaan Bangsa Negara Republik Indinesia, semoga selalu langgeng. Pungkas nya (Wimphy/Gc)