Berita

36.746 Anak di Kota Pekalongan Ditarget Terima Imunisasi Polio

Kota Pekalongan Garudacitizen Jateng – Sebanyak 36.746 anak berusia 0 hingga 7 tahun di Kota Pekalongan ditargetkan menerima imunisasi polio dalam kegiatan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) yang mulai dilaksanakan pada 15 Januari 2024. Kegiatan imunisasi polio dilaksanakan dalam rangka kondisi darurat penanggulangan polio di Jawa Tengah menyusul ditemukannya kasus positif polio di Kecamatan Manisrenggo, Klaten, pada penghujung 2023. Kasus serupa juga ditemukan di Pamekasan, Madura.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), dr Indah Kurniawati membenarkan bahwa, berdasarkan data pusat terpadu dari Kementerian Kesehatan RI, sasaran untuk Kota Pekalongan ada 36.746 anak. Sebelum pelaksanaan program pemberian imunisasi polio ini, Dinas Kesehatan Kota Pekalongan telah mendata melalui kegiatan mikro planning, dimana yang sudah masuk terdata ada 32.191 anak. Data ini diperoleh dari pendataan di lapangan oleh petugas puskesmas, dibantu perangkat kelurahan dan kader setempat, dan jumlahnya masih bisa bertambah, karena masih kurang 2 kelurahan yang belum melaporkan.

“Kementerian Kesehatan RI menetapkan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur serta 1 Kabupaten Sleman untuk diadakan Sub PIN Polio. Hal ini dilakukan sebagai respon cepat Kejadian Luar Biasa (KLB) polio,”terangnya saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Kamis (11/1/2024).

Indah menyampaikan, walaupun kasus polio ini tidak terjadi di semua kabupaten/kota di Indonesia, maka untuk keamanan dilakukanlah penguatan Sub PIN Polio sebanyak dua putaran. Yakni putaran pertama mulai tanggal 15-21 Januari 2024, dan putaran kedua pada 19-25 Februari 2024. Di akhir masing-masing putaran dilaksanakan sweeping selama 5 hari. Sementara pemberian vaksin dilakukan di puskemas, posyandu, maupun sekolah-sekolah.

Pihaknya menerangkan bahwa, di Kota Pekalongan sendiri memang belum ditemukan kasus polio. Kendati demikian, masyarakat diminta proaktif dalam memutus transmisi penularan virus dengan memastikan anak-anak menerima imunisasi polio lengkap.

“Penularan virus polio ini melalui makanan, karena virus ini masuk ke sistem pencernaan, maka anak-anak harus dibiasakan Buang Air Besar (BAB) di tempat jamban yang sehat. Setelah cebok, harus cuci tangan dengan sabun, prokes tetap dilanjutkan seperti memakai hand sanitizer, selalu menjaga kebersihan tangan, jangan jajan makanan dan minuman secara sembarangan, sebaiknya orang tua bisa membawakan bekal dari rumah untuk anaknya,”pungkasnya. (Dian/Aina/HL)

Related posts

37 SMP Beradu Wawasan Kebangsaan dalam LCC tingkat SMP

Hadi Lempe

Kantor Kelurahan Klego Diresmikan, Walikota Minta Tingkatkan Kinerja

Hadi Lempe

Jamin Keamanan Pangan dan Minum, Dinkes Sasar TPM dan Penyelenggara Air Minum

Hadi Lempe

Fokus KB Pria dan Penurunan Stunting, Kepala Puskesmas Pekalongan Selatan Raih Wira Karya Kencana

Hadi Lempe

BBWS Berkunjung, Pemkot Kejar Tahap Lanjutan Tanggul

Hadi Lempe

Wujudkan Birokrasi Bersih, Dinkominfo Canangkan Pembangunan ZI

Hadi Lempe

Leave a Comment