Kota Pekalongan garudacitizen jateng – Terkait dengan dampak Covid-19, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Jaringan Pengaman Ekonomi (JPE) menggunakan dana tak terduga untuk memproduksi masker dengan memberdayakan perempuan selaku kepala keluarga dan perempuan rentan lainnya. Di Kota Pekalongan ini ada 26 kelompok yang 1.500 masker tiap kelompoknya. Hasil dari masker 20% diserahkan ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan 80% diserahkan ke Pemerintah Kota Pekalongan untuk didistribusikan.
Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPMPPA) Kota Pekalongan, Susilo SH menyerahkan masker dari JPE kepada Walikota Pekalongan, HM Saelany Machfudz SE di Setda Kota Pekalongan, Jumat (29/5/2020).
Walikota Saelany mengungkapkan bahwa Kota Pekalongan telah mendapatkan kesempatan untuk Usaha Kecil Menengah (UKM) untuk memproduksi 133.000 masker dan Kota Pekalongan dapat pengembalian 50.000 masker. Kemudian melalui DPMPPA para perempuan kepala keluarga dan perempuan rentan lainnya termasuk disabilitas diberdayakan untuk memproduksi 39.000 masker. “Dari 39.000 masker 20% telah diserahkan ke Pemerintah Provinsi dan 20% akan didistribusikan oleh Pemkot Pekalongan,” ungkap Saelany.
Saelany menjelaskan bahwa masker ini untuk new normal, misal nanti anak sekolah sudah mulai berangkat akan dibagikan ke mereka Masker ini juga akan dikembalikan ke penerima manfaat untuk ikut mendistribusikan. Selain itu juga dis3rahkan ke Gugus Tugas Covid-19 Kota Pekalongan untuk dibagikan ke masyarakat. “Masker yang produksi UKM sebelumnya juga sudah didistribusikan ke beberapa lembaga, ke k3lurahan, kecamatan, terminal, dan sebagainya,” terang Saelany.
Sementara itu, Plt DPMPPA Kota Pekalongan, Susilo SH menambahkan bahwa upaya yang dilakukan ini untuk membangkitkan ekonomi para perempuan kepala keluarga, perempuan rentan seperti korban KDRT dan suami menganggur, serta disabilitas. “Selama pandemi ini pendapatan mereka jelas berkurang. Melalui program ini harapannya mereka dapat bertahan dalam memenuhi kebutuhannya,” tandas Susilo. (gc tim)