Kota Pekalongan Garudacitizen Jateng – Selama pandemi Covid-19 ini pemenuhan kebutuhan darah semakin sulit, pasalnya sebagian besar warga tidak lagi rutin mendonorkan darah, dan juga Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Pekalongan tak banyak menggelar donor darah secara mobile. Padahal, kebutuhan darah di Kota Pekalongan minimal 30 kantong setiap harinya. Hal tersebut diungkapkan Penanggung Jawab Pencari Pelestari Donor Darah Sukarela (P2D2S) UDD PMI setempat, Aji Putra Prakoso saat ditemui di Kantor UDD PMI setempat, Jumat (22/1/2021).
“Stok darah per 22 Januari 2021, sebanyak 20 golongan A, 27 golongan darah B, 52 golongan darah O, dan golongan darah AB sebanyak delapan. Untuk PRC atau sel darah merah, golongan darah A sebanyak dua, golongan darah B kosong, untuk golongan darah O dan AB sebanyak empat. Stok darah TC atau trombosit, golongan darah A sebanyak satu, golongan darah B dan O sebanyak dua, dan AB kosong,” ungkap Aji.

Dalam sehari dijelaskan Aji, umumnya hanya 20-25 orang yang melakukan donor darah. Sehingga, pihaknya gencar dalam mengajak masyarakat untuk donor darah melalui media sosial milik PMI Kota Pekalongan.
“Kami berikan tambahan souvenir keren untuk menarik masyarakat melakukan donor darah. Sudah beberapa kami lakukan dan antusias masyarakat cukup baik. Masyarakat bisa datang langsung ke Kantor UDD PMI di Jalan Veteran No.27, Kraton Lor,”kata Aji.

Sementara itu, terkait donor plasma konvalesen, Aji menuturkan bahwa UDD PMI Kota Pekalongan tengah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat untuk memperoleh data valid calon pendonor. “Sementara ini kami hanya membantu mencarikan calon pendonor. Kami terus berupaya untuk memperoleh data detailnya, sebab plasma konvalesen berasal dari penyintas Covid-19 atau pasien positif Covid-19 yang telah sembuh,”terangnya.(HL/ Sekar)