Kota Pekalongan Garudacitizen Jateng – Riuh kejadian mengundang kewaspadaan, tepat di depan Mapolres Pekalongan Kota terjadi Kericuhan dilakukan puluhan massa yang hendak melakukan anarkisme. Hal itu di picu dari sekelompok warga mendatangi Mapolres Pekalongan Kota. Mereka tidak terima ada salah satu warga mereka yang ditahan oleh pihak kepolisian.
Awalnya ada Kepala Desa dan beberapa warganya mendatangi Mapolresta Pekalongan, mereka di terima oleh petugas SPKT. Tujuanya hendak menemui Kapolres. Selang bebetapa saat terjadi keributan di dalam ruang SPKT, namun masih bisa di kendalikan oleh personil jaga.
Tidak berhenti sampai disitu, tiga orang warga yang bersama kepala desa keluar dari ruang SPKT, ternyata mereka keluar memprofokasi mengerahkan masa untuk menggruduk Mapolres Pekalongan Kota.
Ketika masa berkumpul di provokasi oleh ke tiga orang tersebut, di dengar oleh Polisi RW. Lalu Polisi RW saat itu juga melaporkan kepada Bhabinkamtibmas dan Mako Polres Pekalongan Kota, menginformasikan jika akan ada pergerakan masa yang akan menggeruduk Mapolres.
Adanya informasi tersebut, Kepala SPKT langsung melaporkan ke Kapolres, kemudian Kapolres merintahkan langsung mendapat perintah untuk mensiagakan Personel dengan membunyikan Alarm tanda kontijensi. Petugas dengan pakaian lengkap dengan sigap memberikan dukungan pengamanan. Petugas bersiaga, mulai dari TIM Negosiator, Tim Medis, petugas pengurai massa (Raimas) Satuan Samapta dengan mengendarai sepeda motor, berjajar di garda terdepan markas yang sebelumnya telah mendapat APP dari Kabag Ops Polres Pekalongan Kota.
Siaga pengamanan masa tersebut di kemas sebagai skenario
dalam kegiatan simulasi Sistem Pengamanan Mako (Sispam Mako) yang digelar di Mapolres Pekalongan Kota, Senin 14 Agustus 2023.
Kapolres mengungkapkan bahwa kegiatan simulasi itu tujuannya untuk melatih personel terkait kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi kontijensi.
. “Jadi, skenarionya setelah mendapatkan informasi, akan ada massa yang menuju Polres dan akan berbuat anarkis maka kita kumpulkan seluruh anggota. Kemudian kita berikan arahan dan segera mempersiapkan diri pada lokasi-lokasi yang sudah kita tentukan,” kata Kapolres Pekalongan Kota AKBP A Recky Roberto,
Lanjut Kapolres, pihaknya berhasil melakukan pengamanan hingga situasi menjadi aman dan benar-benar kondusif. Kapolres menyebut, kegiatan simulasi itu tujuannya untuk melatih personel terkait kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi kontijensi.
“Untuk itu, Sispam Mako disimulasikan, agar personel mengetahui harus berbuat apa, Menempatkan dirinya dimana dan bertanggung jawab kepada siapa. Sehingga seluruh personel selalu siap dalam bertugas sesuai dengan tingkat ancaman yang sewaku-waktu bisa terjadi,” Pungkas Kapolres ( Sumber Humas Polres Pekalongan Kota/GC )