Kota Pekalongan, jateng.garudacitizen.com – Dinas Perhubungan (Dinhub) Kota Pekalongan siapkan skenario lalu lintas untuk mengantisipasi lonjakan jumlah kendaraan berat saat arus mudik. Pasalnya, hingga H-20 lebaran, edaran pelarangan kendaraan berat melintas di Jalur Pantura dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia belum juga keluar. Dikhawatirkan saat arus mudik nanti, kendaraan berat seperti truk menambahkan sumpek Jalan Pantura Kota Pekalongan.
Kepala Seksi Angkutan dan Kendaraan Air Dinhub Kota Pekalongan, Didik Supriyadi Amd LLAJ menjelaskan, adanya wacana satu arah dari Jalan Tol Trans Jawa arah Jakarta ke Brebes akan membuat Jalan Pantura dipadati kendaraan. “Ditambah lagi belum keluarnya edaran pelarangan kendaraan barang melintas di Jalan Pantura. Kemungkinan akan membuat Pantura padat, karena kendaraan pemudik akan bercampur dengan truk,” ungkap Didik saat ditemui di Kantor Dinhub Kota Pekalongan, Kamis (16/5/2019).
Dikatakan Didik bahwa untuk penanganannya, pihak dinhub akan melakukan koordinasi bersama Satlantas Polres Pekalongon Kota guna menyiapkan skenario lalu lintas. “Kami sudah melakukan koordinasi bersama Satlantas Polres Pekalongon Kota, untuk mengantisipasi kemacetan karena kendaraan berat diperbolehkan melintas saat lebaran. Kemungkinan jika Pantura Kota Pekalongan padat, kendaraan barang akan diberhentikan sejenak di pinggir jalan dan akan diizinkan melanjutkan perjalanan setelah arus kembali lancar,” terang Didik.
Sementara itu, Kepala Bidang Lalu Lintas Dinhub Kota Pekalongan, Muhammad Restu Hidayat SSiT MT menegaskan bahwa skenario lain akan diambil kala jalan pantura benar-benar crowded. “Satlantas Polres Pekalongan Kota akan membantu kami untuk mengarahkan kendaraan berat menuju ke Jalan Tol Trans Jawa melalui pintu masuk tol di Gandulan Kabupaten Pemalang,” papar Restu.
Menurut Restu, skenario tersebut diambil karena hingga kini edaran pelarangan kendaraan berat melintas di Pantura belum keluar. “Koordinasi sudah dilakukan baik dengan Satlantas Polres Pekalongon Kota serta Satlantas Polres Pemalang. Hasilnya, skenario lalulintas tersebut akan diterapkan saat Jalan Pantura benar-benar padat,” pungkas Restu. (GC.Tim)