Berita

Bangkitkan Kesadaran Menulis, Guru Diberikan Pelatihan

Kota Pekalongan – Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Pendidikan Kota Pekalongan mengadakan Pelatihan Penulisan Buku Ajar dan Populer Bagi Pendidik untuk mensukseskan Gerakan Literasi Satu Buku Guru Nasional (SABUGUNAS), bertempat di Ruang Amarta Setda Kota Pekalongan, Senin (21/01/2019).

Dihadiri oleh Walikota Pekalongan, Saelany Machfudz, Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Soeroso, Para Dewan Pendidik, dan 243 peserta pelatihan yang terdiri dari 32 Kepala Sekolah, 3 Pengawas, dan 208 Guru jenjang TK hingga SMA yang berasal dari Kota/Kabupaten Pekalongan dan Batang.

Walikota Pekalongan, Saelany Machfudz saat membuka pelatihan mengatakan bahwa upaya peningkatan kualitas pendidikan tidak hanya tanggung jawab pemerintah namun diperlukan partisipasi dan dukungan semua pihak.

“Upaya peningkatan kualitas pendidikan tidak hanya tanggung jawab pemerintah semata, akan tetapi diharapkan partisipasi dan dukungan semua pihak karena pendidikan akan menciptakan masyarakat terpelajar sebagai prasyarat masyarakat yang maju, mandiri, demokratis dan sejahtera serta bebas dari kemiskinan. ” ucap Saelany.

Disampaikan Saelany, guru dituntut tidak hanya mengajar melainkan juga dapat menulis minimal menulis kegiatan kesehariannya. Lebih lanjut, kata dia, peranan guru tidak dapat diabaikan, melalui gerakan literasi dapat memperkuat budi pekerti siswa.

“Mudah-mudahan guru ini akan lebih senang untuk membaca dan menulis. Menulis minimal kegiatan kesehariannya, terlebih menulis tentang pengetahuan populer menurut keahliannya. Komitmen Pemerintah Kota Pekalongan terhadap kualitas pendidikan juga dalam rangka mendukung gerakan literasi salah satunya dengan pelatihan menulis buku ajar dan populer karena tak dapat dipungkuri, peran pendidik tidak dapat diabaikan melalui pendidik yg literat, gerakan literasi di sekolah dapat berjalan lebih dinamis dengan melibatkan siswa secara langsung. Gerakan literasi sekolah ini diharapkan mampu memperkuat budi pekerti pada siswa,” tutur Saelany.

Hal senada diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan selaku Ketua Penyelenggara, Soeroso, kegiatan menulis ini merupakan tuntutan profesi seorang pendidik dan sebagai prasyarat kenaikan pangkat.

“Kegiatan menulis merupakan tuntutan profesi pendidik bahkan untuk naik pangkat, mereka harus bisa menulis mulai dari menulis hal sederhana, karya tulis sampai menulis buku populer agar diharapkan kompetensi literasi para guru bisa meningkat,” ujar Soeroso.

Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan secara tatap muka dalam 2 hari yakni 21-22 Januari 2019 dan secara online selama 1 bulan dengan melibatkan teknologi dan informasi. Pada akhir kegiatan, dari hasil pelatihan, panitia akan menentukan 3 buku terbaik yang akan diberikan penghargaan, selanjutnya 3 buku tersebut akan dibedah dan diluncurkan pada Hari Pendidikan Nasional di bulan Mei mendatang.

Dalam kegiatan tersebut menghadirkan beberapa narasumber yang profesional di bidangnya antara lain Prof. Dr. Subyantoro, M.Hum (pakar linguistik dan penulis buku), Amir Faisol (praktisi NLP), dan Cucu Suryono, S.E. (praktisi penerbitan dari Sukoharjo). (Dian)

Related posts

Ketidakadilan Pembagian Honor Guru Sekolah Minggu Buddha Membuat Kecemburuan Sosial.

Hadi Lempe

Dinhub Kota Pekalongan Lakukan Monitoring Perbengkelan

Hadi Lempe

Peduli Banjir Pekalongan, PT. Waskita Berikan Bantuan

Hadi Lempe

Dorong Pertumbuhan Ekonomi, 30 Wirausaha Pemula Diberi Pelatihan

Hadi Lempe

Sat Brimob Polda Jateng Diterjunkan Bantu Korban Banjir Kabupaten Demak Dan Grobogan

Hadi Lempe

Dugaan pungli di program PTSL Sragen, izin Gubernur Jateng

Hadi Lempe

Leave a Comment