Banjir rob akibat pasang air laut masih terus mengancam daerah pemukiman di wilayah Kecamatan Pekalongan utara. Meski upaya penanggulangan sudah di upayakan, namun luapan air laut tak bisa terbendung. Kini wilayah kelurahan Krapyak mendapat giliran rob sejak minggu lalu, bahkan rob semakin besar dan merendam rumah rumah warga. Begitu pula aset jalan utama yaitu Jl. Jlamprang tertutup air rob dengan ketinggian mencapai 70 cm. Saat ini, aktivitas warga Krapyak terhenti karena seluruh aset jalan kampung dan jalan utama Krapyak lumpuh tergenang air.
Pekalongan, GC – Banjir rob ini akan sering melanda atau sering terjadi di daerah yang permukaannya lebih rendah daripada permukaan air laut. Hari ini, Rabu (24/4/2019) Banjir Rob kembali melanda Kota Pekalongan. Wilayah terdampak yakni Kelurahan Krapyak utara dan Krapyak selatan, Kecamatan Pekalongan utara.
Pantauan garuda citizen, banjir rob dimulai sejak pukul 15.00 WIB langsung menggenangi jalan-jalan perkampungan warga, sampai dengan berita ini diturunkan, malam ini 19.00 WIB air semakin bertambah, bahkan sudah sampai masuk ke rumah-rumah warga dengan ketinggian air 50-70 centimeter berakibat terganggunya aktivitas warga.
Warga masih terlihat berjaga-jaga, karena dikhawatirkan air rob semakin tinggi. Hadi (54th) Warga sekitar mengatakan “saya merasa cemas air rob akan semakin tinggi, karena air sudah memasuki rumah tetapi harus lebih waspada terhadap segala kemungkinan, “ujarnya. (Widodo)