Ragam

Banjir Tak Kunjung Surut, Begini Tanggapan DPUPR

Kota Pekalongan Garudacitizen Jateng – Curah hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kota Pekalongan mengakibatkan sejumlah wilayah terendam banjir sejak Sabtu(6/2/2021) dan Pemerintah Kota Pekalongan telah menetapkan status tanggap darurat banjir sehari pasca kejadian banjir tersebut. Selang beberapa hari tepatnya pada hari Kamis(11/2), banjir di sebagian wilayah kini terpantau mulai surut. Namun, sebagian wilayah lainnya khususnya di Kecamatan Pekalongan Utara, Kecamatan Pekalongan Timur dan Kecamatan Pekalongan Barat masih terdapat genangan banjir yang menghambat aktivitas warga.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Pekalongan melalui Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA), Khaerudin,ST memberikan tanggapan bahwa sampai saat ini DPUPR terus berupaya agar permasalahan bencana banjir yang kerap terjadi di Kota Pekalongan segera dituntaskan. Beberapa langkah telah ditempuh untuk mengatasi agar saat hujan deras maupun pasang air laut (rob) terjadi, tidak melimpas menggenangi permukiman warga,salah satunya dengan membangun sejumlah pompa di beberapa titik untuk membantu menyedot genangan yang ada. Disamping itu,menyiagakan tim Satgas pengurasan saluran drainase yang rutin memantau saluran drainase untuk keperluan normalisasi, terlebih saat musim hujan seperti sekarang.

“Namun, pengoperasional pompa yang ada saat ini sebanyak 21 buah pompa yang ada tidak bisa terus menerus dan mengikuti pasang surut debit air Kali Banger, saat ini setiap hari kami masih mengupayakan agar bisa beroperasi secara maksimal, memang 2 diantara pompa yang sudah ada masih mengalami kendala,sehingga ada 19 pompa yang berfungsi dengan normal,” terangnya saat dikonfirmasi di ruang kerjanya,Kamis(11/2/2021).

Menurutnya, 1 buah pompa yang berada di Slamaran tepatnya di depan pondok pesantren memang kondisinya rusak dan sedang menunggu sparepart yang didatangkan dari Jerman serta 1 buah pompa yang berada di Kelurahan Degayu, kondisinya terendam dan tidak dapat difungsikan. Namun demikian, apabila pompa tersebut tidak terendam,maka mesin pompa dapat berfungsi kembali. Disamping itu, kondisi sekarang ini terkadang terdapat debit air sungai yang pasang dan melimpas sehingga penyedotan oleh pompa belum selesai yang masih ditambah air sungai yang pasang tersebut.

“Seperti di sisi barat Sungai Bremi yang lokasinya di Jeruk sari melimpas sekitar 80an meter. Limpasan yang besar dari Sungai Bremi tersebut yang besar tidak bisa diimbangi oleh pompa dan air cenderung malah naik. Banjir di wilayah Kecamatan Pekalongan Barat yang naik disebabkan oleh limpasan air oleh Sungai Bremi. Sementara, di wilayah Kecamatan Pekalongan Utara, pompa Sipucung hanya terdapat 3 pompa dan kemarin saat terjadi banjir besar, yang terjadi air melimpas sampai ke ruas-ruas jalan yang diakibatkan di wilayah Utara berbentuk cekungan seperti mangkok dan volume air yang luar biasa tidak dapat terbendung sehingga memang dibutuhkan beberapa waktu untuk mengurangi genangan air di wilayah Utara tersebut,”paparnya.

Khaerudin menambahkan,genangan banjir di wilayah Kecamatan Pekalongan Utara lama surut karena volume air yang dibuang jumlahnya sangatlah besar,meliputi 3 kelurahan yakni Kandang Panjang,Panjang Wetan dan Panjang Baru dengan luas genangan 800 hektare,sehingga surutnya tidak signifikan, terlebih jika ditambah air dari curah hujan yang tinggi,sementara pompa yang ada hanya mampu menyedot 800 liter per detik.

“Upaya yang kami lakukan yakni dengan penambahan pompa di Kelurahan Panjang Baru dengan anggaran Rp 2 Miliar dengan luas tanah 729 m2 untuk memecah beban pompa di bagian utara. Sedangkan, di bagian selatan yakni di saluran Kandang Ayam atau Kerkop,kami akan pasang pompa juga disana dan air akan di buang ke timur Gang Umbul yang sudah dianggarkan sebesar Rp2 miliar untuk kolam retensi sehingga dapat memecah beban dari pompa Sipucung tersebut,”pungkasnya. (HL/Sekar)

Related posts

Para Musisi Lokal Malang, Ramaikan Pameran Tunggal “Pesta Sedih”

Hadi Lempe

Anggota Sat Lantas Polres Pekalongan Kota, Tidak Disiplin Protokol Kesehatan Akan Di Kenakan Sanksi.

Hadi Lempe

MPP Kota Pekalongan Dilaunching Saat Perayaan Hari Jadi

Hadi Lempe

Upacara Penurunan Bendera Merah Putih, HUT Kemerdekaan RI Ke 78 Irup Ketua DPRD Kota Pekalongan, Azmi

Hadi Lempe

Walikota Pekalongan : Kegiatan Keagamaan Di Bulan Ramadhan Boleh Berlangsung Normal

Hadi Lempe

Semarak HUT RI ke-77, Desa Sumanding Gelar Karnaval Budaya

Hadi Lempe

Leave a Comment