Pemerintah Kota Pekalongan salurkan bantuan perbulan kepada masyarakat guna menunjang sektor ekonomi yang tertekan karena adanya penyebaran Covid-19
Kota Pekalongan garudacitizen jateng – Dampak penyebaran virus corona Covid-19 menyasar banyak sektor. Selain mempengaruhi kehidupan sosial, Covid-19 juga membuat sektor ekonomi tertekan, daya beli masyarakat menurun, dan sektor industri terganggu. Situasi ini seolah-olah datang dengan begitu cepat. Sehingga, pemerintah kota (Pemkot) Pekalongan segera mengambil langkah kebijakan, dan merealisasikannya. Dimana satu diantara kegiatannya Adalah Jaring Pengamanan Sosial (JPS), dengan wujud penyaluran bantuan kepada masyarakat. Disampaikan oleh Wali Kota Pekalongan Saelany Mahfudz saat Conferensi Pers Senin (13/4/2020) Di riang Media Center.
Menurut Shaelany Mahfudz, dalam paparanya di depan wartawan bahwa, Pemkot telah menganggarkan Rp. 20 Milyar dan dana tersebut sudah disiapkan untuk disalurkan pada masyarakat yang belum tersentuh Program Keluarga Harapan (PKH).Adapun bantuan tersebut berupa uang tunai sebesar Rp. 200.000,- per bulan selama jangka tiga bulan untuk setiap penerima.
Pemkot Salurkan Bantuan Pada Masyarakat
“Lebih lanjut di tegaskan, saat ini Pemkot, sudah menganggarkan sebesar Rp. 20 M untuk membantu masyarakat yang terdampak Corona. Bantuan akan disalurkan dalam bantuan tunai dengan nilai Rp 200 ribu per bulan yang dibagikan selama tiga bulan ke depan.” Terang Saelany.
Selanjutnya bila tak ada situasi yang mendesak atau memaksa adanya perubahan maka,penyaluran akan tetap seperti rencana semula yang akan di jalankan, yakni bantuan uang tunai. Namun, tidak menutup kemungkinan bila ada hal situasi lainnya, sehingga bantuan tersebut dapat disalurkan bisa berupa sembako. Jelas Sarlany.( HL/Phy )