Kota Pekalongan, GarudaJateng – Tamakun, seorang seniman serta pengusaha Batik Kota Pekalongan. Pada Pekan Batik Pekalongan 2019 ini, memperkenalkan Batik dengan Coraknya yang realis serta pewarnaan degradasi dan garis yang detail. Yakni Batik Realis, dengan tujuan mengenalkan, berbagi dan memperkaya varian batik-batik di Indonesia.
Pembuatan batik ini dimulai dengan menggambar rencana desain dan diaplikasikan pada kain katun atau sutera yang berkualitas bagus. Selanjutnya kain mulai digambar dan dicanting.
Cara tradisional membatik ini tetap dipertahankan Tamakun sampai sekarang. Proses produksi batik ini memakan waktu sampai satu bulan. Pemasarannya sudah ke berbagai daerah di nusantara, bahkan sampai ke luar negeri.
Saat ditemui garudajateng, di Stan Pameran Batiknya. Sabtu, (5/10/2019). Tamakun mengatakan “Ini merupakan pertama kalinya saya mengikuti Pameran Batik di Pekan Batik Pekalongan. Meskipun sebelumnya sudah sering ditawari untuk mengikuti pameran batik,” ujarnya.
Berikut wawancara bersama Tamakun :
Pada Pekan Batik Pekalongan tahun ini, Tamakun menampilkan proses pembuatan Batik Realis, berharap pengunjung akan lebih tertarik, setelah melihat langsung proses pembuatannya.
“Ditempat kami, kita usung batik dengan gambar realis. Yaitu bentuk motif yang menyerupai kehidupan nyata (realis) di alam. Jadi, batikpun bisa menjangkau gambar-gambar realis. Dan dari situlah kami ingin mempublikasikan, berbagi dan memperkaya varian batik-batik di Indonesia pada umumnya,” paparnya.
“Pada Pekan Batik Pekalongan 2019 ini. Target kami adalah mengedukasi tentang proses pembuatan batik realis, harapannya masyarakat lebih mengenal varian batik Realis, meningkatkan jalinan hubungan dan jaringan baru. Kedepan, mereka juga akan ikut mempublikasikan varian batik yang baru ini,” pungkasnya. (Widodo)