BeritaInvestigasi

BBWS Berkunjung, Pemkot Kejar Tahap Lanjutan Tanggul

Kota Pekalongan, GC-Progres tanggul rob sudah sampai ujung Kali Bremi dan seluruh bagian tanggul sudah tertutup tanah 100%. Menindaklanjuti hal tersebut Kepala Balai Besar Wialayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana, Ruhban Ruzziatno melakukan kunjungan ke Kota Pekalongan untuk membahas progres pembangunan tanggul, diskusi lokasi rumah pompa dan teknik instalasinya, dan rencana uji coba pintu gerak dan pemasangan pompa untuk mengetahui dampak pengurangan genangan di Kali Bremi, di Ruang Kresna Setda Kota Pekalongan, Rabu (9/1/2019).

Ruhban mengungkapkan, rob di Kota Pekalongan ini sudah tertanggulangi dengan adanya tanggul-tanggul dari tanah. Ini akan lebih diefektifkan dengan dilakukan uji coba pengeringan di daerah pintu irigasi dengan pompa. “Akan kita indikasi kebocoran-kebocoran yang terjadi, Bremi Meduri akan dibuat pompa 20 kubik sebanyak 10 pompa yang masing-masing 2 kubik. Secara estetika setelah peninjauan lapangan ini kami cek space-nya untuk meletakkan pompanya,” terang Ruhban.

Pemanfaatan pompa ini tentu harus didukung dengan sosialisasi perilaku hidup bersih, sampah-sampah yang ada jangan sampai mengganggu drainase dan pompa. Titik pemasangan pompa sudah ditentukan, hanya tinggal mencari tempat peletakan 10 pompa tersebut. “Peletakan pompa ini direncanakan sampai akhir 2019, dan kami upayakan percepatan penyelesaian tanggul dan pembangunan rumah pompa,” jelas Ruhban.

Pendamping BBWS sekaligus Profesor dari Unisula Semarang, Prof Slamet Imam Wahyudi mengatakan bahwa pompa telah didiskusikan antara BBWS dan Kota Pekalongan. Peletakan 10 pompa ini dilaksanakan 2019, tetapi supaya masyarakat bisa terbebas dari rob ada penanganan sementara yakni dengan mengoperasionalkan pintu gerak di Kali Bremi. “Kami akan mengoperasikan pompa secepatnya, dalam waktu cepat sudah bisa mengeringkan daerah sekitar Bremi. Untuk pelatakan pompa permanen ditentukan berdasarkan hidrologi seberapa besar debit hujan tampungan,” papar Imam.

Walikota Pekalongan, HM Saelany Mahfudz SE menjelaskan kedatangan BBWS sekaligus pendampingan penjelasan ini menentukan tempat-tempat yang menurut estetika tidak mengganggu. “Mudah-mudahan penempatan pompa ini bisa menyelsaikan masalah rob di Kota Pekalongan,” tutur Saelany. 

Warga Kandang Panjang, Teguh mengaku memperoleh dampak positif adanya tanggul. Rumah yang ia tempati di Perumahan Korpri Kandang Panjag, Kecamatan Pekalongan Utara sudah tidak rob. “Alhamdulillah sudah tidak rob, biasanya rob datang tak terduga sehingga menyulitkan kami, saya bersyukur kali ini mulai tidak rob,” pungkas Teguh. (Widodo)

sumber : DINKOMINFO Kota Pekalongan

Related posts

Cipkon Ramadan, Satpol PP Temukan Lima Pasangan Mesum di Hotel

Hadi Lempe

Banjir Rob Landa Warga Krapyak Pekalongan

Hadi Lempe

Jelang Natal dan Tahun Baru, 210 Personil Kepolisian Dikerahkan.

Hadi Lempe

Empat Pasangan Diamankan Satpol PP Pekalongan

Hadi Lempe

SDI 02 Ma’had Usung Tema Anti Bullying pada MPLS 2024

Hadi Lempe

Empat Bulan DPU Turup Mata , Diduga Tower Selular Pantai Sari Belum Berijin

Hadi Lempe

Leave a Comment