SEMARANG Garudacitizen Jateng- Upaya Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah dalam mendorong Unit Pelaksana Teknisnya dalam melakukan pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) membuahkan hasil baik. Shingga Kanwil Kemenkumham Jateng dinilai berhasil menjalankan program tersebut.
Setidaknya dilihat dari penghargaan yang di terima berikut ini. Kanwil Kemenkumham Jateng ditetapkan sebagai Kantor Wilayah dengan produk penjualan terbanyak se Indonesia dalam program One Day One Prison Product yang diusung Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham.
Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Kepala Kanwil Kemenkumham Jateng A Yuspahruddin dari Direktur Jenderal Pemasyarakatan Reynhard Saut Poltak Silitonga pada acara Syukuran Menuju 58 Tahun Pemasyarakatan yang berlangsung di The Sultan Hotel and Residence Jakarta, Selasa (26/04).

Sebagai informasi, One Day One Prison Product ialah merupakan gerakan promosi terhadap produk hasil karya WBP di Lapas dan Rutan, targetnya dengan adanya penjualan produk-produk tersebut setiap hari. Program bertujuan untuk mendukung dan meningkatkan serta mengapresiasi produktivitas warga binaan melalui pembelian produk hasil karya mereka.
Selain itu juga ikut menyumbang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar 15 persen kepada Negara.
Kakanwil Kemenkumham Jateng A Yuspahruddin menjelaskan makna dari diterimanya penghargaan tersebut.
“Oleh karena itu saya mengapresiasi pada Unit Pelaksana Teknis yang telah berhasil menjual produknya,” ujarnya.
“Tingkatkan kegiatan ini untuk terus berlangsung maka saya yakin warga binaan ini bisa sejahtera, petugasnya juga bisa sejahtera, karena dia telah berproduksi dan produksinya dibeli di luar, artinya mereka semua akan mendapatkan keuntungan baik material dan secara moral,” ungkapnya
Yuspahruddin juga mengatakan, jika penghargaan ini menjadi bukti bahwa Lapas dan Rutan di Jawa Tengah terlah berhasil menjalankan program pembinaan.
“Artinya dengan penghargaan ini bisa disimpulkan bahwa pembinaan warga binaan di Jawa Tengah telah berhasil. Karena salah satu parameter keberhasilan pembinaan WBP adalah banyak WBP yang produktif dan banyaknya karya yang diproduksi,”
Diketahui juga, pada acara itu Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Semarang dianugerahi 2 penghargaan sekaligus, yakni UPT terbaik pertama dalam melakukan pembinaan terhadap WBP dan UPT terbaik kedua yang berhasil menggagalkan penyelundupan narkoba ke dalam Lapas dan Rutan se Indonesia.

Atas prestasi jajarannya Kakanwil Kemenkumham Jateng mengutarakan harapannya.
“Harapannya untuk yang lainnya (Lapas dan Rutan di Jawa Tengah), saya berharap, tahun ini Lapas di Jawa Tengah seluruhnya, sudah bisa menyukseskan programnya BNN bahwa Lapas yang bersinar, bersih dari narkoba” Tegasnya.
“Yang kedua seluruh Lapas dan Rutan kita ini harusnya selalu bisa melaksanakan pembinaan, bisa selalu berproduksi, karena WBP merupakan tenaga kerja yang besar, potensial, maka bila tidak diberikan pelatihan mereka menjadi tenaga kerja yang sia-sia,” pungkasnya. (Sumber Humas Lapas Batang/Gc)