Pekalongan, GC – Jelang Pemilu 17 April mendatang, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Pekalongan terus mengingkatkan para Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk tidak terlibat dalam segala aktivitas kampanye peserta pemilu 2019. Hal itu dikemas dalam kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Stakeholder Pemilu 2019 bertemakan “Netralitas Aparatur Sipil Negara dalam Pemilu 2019” yang digelar di Krakatau Ballroom Hotel Horison Pekalongan, Senin (8/4/2019).
Hadir dalam acara tersebut Sekretaris Daerah Kota Pekalongan, Sri Ruminingsih, Anggota Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, Sri Sumanto dan Aris Nurhadi, Sekretaris Bawaslu Kota Pekalongan, Sudaryo, Koordinator Divisi Humas Bawaslu Kota Pekalongan, Bambang Sukoco, Anggota Bawaslu Kota Pekalongan, Nasron, Staf Intel Kejaksaan Negeri Kota Pekalongan, Edi Purwanto, segenap Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kota Pekalongan, para camat dan lurah se-Kota Pekalongan.
Pada kesempatan tersebut, Koordinator Divisi Humas Bawaslu Kota Pekalongan, Bambang Sukoco menyampaikan Bawaslu Kota Pekalongan terus menggaungkan upaya-upaya dalam rangka mewujudkan pemerintah yang bersih, jujur baik itu dari penyelenggara pemilu, peserta pemilu, dan secara keseluruhan untuk bisa memahami fungsi serta peran masing-masing termasuk para ASN untuk diminta netral dalam pemilu 17 April mendatang.
“Pemilu tahun 2019 tinggal beberapa hari lagi, Bawaslu akan menyampaikan beberapa hal capaian dan strategi yang dilakukan dalam menciptakan pemilu yang bersih,jujur adil, hasilnya dapat diterima semua pihak, mencegah pemilihan ulang maupun perselisihan hasil. Bawaslu Kota Pekalongan pagi ini melakukan kegiatan sosialisasi kepada stakeholders meliputi ASN OPD di lingkungan Pemkot Pekalongan yang diharapkan para ASN ini dalam pelaksanaan pemilu 2019 nanti dapat memiliki hak pilihnya, dan yang tidak boleh adalah ASN ini melakukan bentuk-bentuk kegiatan kampanye untuk mendukung salah satu pasangan calon (paslon) ataupun peserta pemilu dan membuat kebijakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu paslon atau peserta pemilu, ”ungkap Bambang.
Diterangkan Bambang, ASN sebagai abdi negara harus netral. ASN diharapkan betul-betul terjaga sehingga tidak terjadinya kecurangan-kecurangan pemilu yang dapat menimbulkan efek yang buruk dan juga ada salah satu pihak yang tidak terima sehingga perlu dilakukan upaya-upaya pencegahan.
“ASN kami undang dalam rangka upaya pencegahan agar tidak terjadinya pelanggaran atau kecurangan pemilu. Nanti H-3 dari kami akan mengadakan patroli bersama dengan TNI/POLRI dan instansi terkait untuk turut membersihkan semua APK yang dipasang oleh parpol. Untuk pembekalan saksi parpol sedang berlangsung dan selesai pada tanggal 9 April 2019. Kami sepakat dan mengharapkan pemilu 2019 dapat berjalan kondusif dan hasilnya bisa diterima oleh semua pihak,” terang Bambang.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Pekalongan, Sri Ruminingsih yang ditunjuk menjadi salah satu narasumber menegaskan menjelang pemilu, para kepala OPD beserta jajarannya senantiasa menjaga kenetralitasan dalam pemilu. Hal ini penting dilakukan agar tidak berujung masalah nantinya.
“Kita mereview maupun merefresh bahwasannya pemilu tinggal beberapa hari lagi, yang hadir disini para Kepala OPD beserta jajarannya di lingkungan Pemkot Pekalongan harus senantiasa netral selama proses pemilu berlangsung. Mari kita jaga Kota Pekalongan agar aman dan kondusif dalam pemilu 2019 ini,” tegas Sri Ruminingsih. (GC.Tim)