Sesungguhnya yang memakmurkan Masjid-masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir. Serta tetap mendirikan sholat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah. Maka mereka itulah orang-orang yang diharapkan masuk golongan orang-orang yang mendapatkan petunjuk. (At-Taubah, ayat 18).
Pekalongan, jateng.garudacitizen.com – Bertempat di Hotel Dafam, Sabtu (6/4/2019). Pondok Pesantren Daarut Tauhid cabang Semarang bekerja sama dengan BNI Syariah Kota Pekalongan menggelar kegiatan Pelatihan Manajemen Masjid dalam tema Masjidku Hasanahku.
Hadir Walikota Pekalongan, H. M. Saelany Machfudz, S.E, Perwakilan Kemenag Kota Pekalongan dan Kasie Bimas Islam, Drs. H. M Yahya, Ketua MUI Kota Pekalongan, K. H Drs. Abdul Fattah Yasran, Ketua DMI Pekalongan, Slamet Irfan, Dewan Syariah Daarut Tauhid, Ust. Ali Nurdin Anwar. LC. MEI, Ketua DKM Masjid Daarut Tauhid, Ust. Agus Mubarak, Pengurus Masjid Jogokaryan Yogyakarta, Ust. Haidar Muhammad, Pimpinan Pusat BNI Syariah, Bambang Sutrisno, Pemimpin Cabang BNI Syariah Pekalogan, Muhammad Muttaqin, serta 200 peserta Perwakilan Pengurus 100 Masjid dari Kabupaten Batang, Kabupaten dan Kota Pekalongan.
Pengurus Masjid Jogokaryan Yogyakarta, Ust. Haidar Muhammad, menyampaikan tentang Aqidah Kemasjidan, Filosofi Masjid serta Misi Masjid. Maksud dari Akidah kemasjidan, “Masjid adalah rumah milik Allah dimuka bumi dan seluruhnya adalah milik Allah. Kita (takmir) adalah pengawalnya Allah, yang bertugas mengurusi Masjid, bukan sekedar sambilan atau sekedar aktivitas sosial kemasyarakatan belaka, ini ibadah istimewa yang memerlukan totalitas, “paparnya.
Pengurus Masjid Jogokaryan Yogyakarta, Ust. Haidar Muhammad
lanjut Ust. Haidar, Filosofi kemasjidan, antara lain, : Masjid adalah tempat sujud, sekaligus sarana mensujudkan Masyarakat, menjadikan Masyarakat sujud, tunduk dan taat pada aturan-aturan Allah SWT. Masjid adalah pusat peradaban Masyarakat, maka dari itu Masjid harus difungsikan untuk membentuk masyarakat berperadaban Masjid serta Masjid adalah tempat mencetak calon-calon pemimpin bangsa, “jelasnya.
“Misi Masjid adalah menjadikan Masyarakat beriman kepada Allah SWT dan hari akhir, menjadikan Masyarakat senantiasa sholat dan tunduk pada aturan Allah SWT, mensejahterakan Masyarakat serta menjadikan Masyarakat merdeka, hanya takut kepada Allah SWT, “pungkasnya.
Bambang Sutrisno, Pemimpin Pusat BNI Syariah, melalui perwakilan BNI Syariah Kota Pekalongan Divisi Marketing Funding, Tri Adi Wijaya, menyampaikan tujuan diadakannya pelatihan ini adalah untuk melatih para pengurus Masjid agar bisa memanajemen/mengelola Masjidnya masing-masing. “Kami mengharapkan kepada pengurus Masjid lebih bisa menata lagi agar lebih rapi dalam hal pengelolaan manajemennya, “jelasnya.
Lanjut Adi,”kami juga akan mengawal, dalam artian setelah ini harapan kami Masjid-masjid tersebut bisa bekerjasama dengan kami (BNI Syariah) dalam hal pembukaan rekening. Karena selama ini Masjid-masjid seringnya masih menggunakan nama perorangan, baik itu atas nama ketua atau bendaharanya, yang mana akhirnya membuat keraguan di Masyarakat saat akan memberikan sumbangan atau via transfer ke Masjid tersebut, “jelasnya.
“Dengan adanya pelatihan ini, selanjutnya kita akan fasilitasi untuk pembukaan rekening atas nama Masjid tersebut, dan syaratnya pun mudah, yaitu cukup dengan AD/ART dan surat dari Kelurahan keterangan domisili Masjid tersebut,”pungkas Adi. (GC.Tim)
