Ragam

BPBD Kota Pekalongan Gandeng Media

Kota Pekalongan Garudacitizen Jateng – Penanggulangan bencana tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah maupun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) selaku OPD sektor kebencanaan. Namun, saling bekerja sama dan berkoordinasi dengan lintas sektoral yang ada. Serta melibatkan unsur-unsur dari masyarakat dan insan kebencanaan lainnya. Termasuk perlu peran seluruh pihak dalam upaya mitigasi ancaman tsunami, termasuk peran aktif media. Media memiliki peran penting dalam upaya penanggulangan bencana sehingga perlu ada peningkatan profesionalisme dalam peliputan penanggulangan bencana. Dimana, media berkontribusi besar dalam melambungkan pemahaman masyarakat soal mitigasi bencana.

Kalakhar BPBD Kota Pekalongan, Saminta, Spd. menjelaskan lewat pemberitaan, media dapat meminimalisir dampak dan resiko manakala bencana terjadi. Terlebih, Kota Pekalongan sendiri merupakan salah satu wilayah yang rawan bencana diantaranya bencana banjir rob, kebakaran,dan sebagainya.

“Media memiliki peran penting dalam upaya penanggulan bencana sehingga perlu ada peningkatan profesionalisme dalam peliputan penanggulangan bencana. Peliputan tidak hanya terfokus pada respon terhadap bencana tetapi juga harus ada kepedulian dan pemahaman masyarakat melalui media tentang upaya-upaya penanggulangan bencana yang lebih signifikan dan seluas-luasnya terhadap bencana yang selama ini terjadi,” tegas Saminta dalam kegiatan Sosialisasi dan Simulasi Kebencanaan di Lingkungan Pemkot Pekalongan dan Bagi Perwakilan Media se-Kota Pekalongan,bertempat di Ruang Amarta Setda Kota Pekalongan,Kamis(26/8/2021).

Menurut Saminta, media mampu memberikan potret suatu wilayah manakala bencana itu terjadi kepada masyarakat luas. Sehingga, pihaknya menilai sosialisasi kebencanaan ini perlu diberikan kepada mereka selaku mitra kebencanaan dalam membantu menggugah kesadaran masyarakat agar lebih tanggap dan siaga menghadapi bencana. Selain awak media, peran karyawan/karyawati yang bekerja di kepengurusan rumah tangga pemerintahan sebagai obyek vital juga memiliki andil besar dalam mitigasi bencana.

“Kita melihat kondisi riil di Kota Pekalongan ini merupakan daerah rawan bencana,namun terkadang justru yang memiliki tanggung jawab pemerintahan dan sebagian kompenen masyarakat lainnya belum memiliki pemahaman kebencanaan. Sehingga, harapan kami dengan melibatkan para karyawan/karyawati yang mengurusi rumah tangga pemerintahan dan awak media ini akan bisa memberikan informasi-informasi kondisi riil di lapangan kepada masyarakat saat terjadi bencana. Dengan demikian, mereka juga bisa memberikan edukasi mitigasi bencana masyarakat seperti agar mereka tidak panic, sistem infrastruktur penanganan bencana,dan sebagainya dalam mewujudkan masyarakat yang tangguh dan responsif terhadap bencana. Pasalnya,bencana ini tidak bisa diprediksi dan harus diantisipasi,” terang Saminta.

Sementara itu, Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, SE. mengapresiasi kegiatan Sosialisasi Kebencanaan yang diselenggarakan BPBD Kota Pekalongan pada hari ini. Terlebih, saat ini sudah hampir memasuki musim penghujan, tentu antisipasi kebencanaan ini harus dipersiapkan secara lebih optimal. Menurutnya, bencana rutin seperti banjir akibat curah hujan tinggi maupun rob masih sering terjadi di Kota Pekalongan. Sementara, upaya pembangunan penanganan banjir dan rob masih di Kota Pekalongan masih dilakukan secara bertahap.

Aaf menyebutkan, koordinasi dan sinergi Pemerintah Kota Pekalongan dengan awak media sudah terjalin baik. Pihaknya berharap, sebagai insan pers yang mengetahui langsung kondisi riil di lapangan saat terjadi bencana dan berinteraksi langsung dengan masyarakat, peran media bisa memberikan informasi-informasi kebencanaan maupun menyampaikan masukan-masukan masyarakat terkait mitigasi bencana di Kota Pekalongan kepada pemerintah.

“Teman-teman media ini justru yang sering di lapangan dan berinteraksi langsung dengan masyarakat,harapannya mereka harus bisa memberikan informasi kejadian bencana dan antisipasi dini misalnya tanggul jebol,masukan-masukan dari warga. Kami berharap media bisa terus bersinergi dan berkolaborasi bersama dengan pemerintah,”tandasnya.

Dalam kegiatan sosialisasi tersebut, peserta sosialisasi diberikan pemahaman mengenai mitigasi bencana dan simulasi kebencanaan yang sering terjadi di Kota Pekalongan seperti edukasi penanganan kebencanaan kebakaran, gempa bumi, evakuasi korban hingga koordinasi pendistribusian bantuan, dan sebagainya. (HL/Dita)

Related posts

Dindagkop-UKM Dorong Digitalisasi Pemasaran UMKM Batik Pekalongan di Masa Pandemi

Hadi Lempe

Komisi III DPR RI Dukung dan Beri Masukan Pembangunan Relokasi Lapas Pekalongan

Hadi Lempe

RSUD Bendan Kota Pekalongan Jadi Rujukan Lini Kedua

Hadi Lempe

Banjir Masih Melanda, Pemkot Tetapkan Perpanjangan Status Tanggap Darurat

Hadi Lempe

8 Tips Penting Yang Perlu di Lakukan Saat Menyewa Mobil di Jogja

Dedi Ariko

Dua Bulan Vakum, Koperasi Akhirnya Bagikan Uang Tabungan Nasabah

Hadi Lempe

Leave a Comment