
Kota Pekalongan, jateng.garudacitizen.com – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pekalongan menggelar Buka Puasa Satpol PP dan Linmas Bersama Walikota dan Wakil Walikota Pekalongan di Ruang Amarta Setda Kota Pekalongan, Senin (27/5/2019). Pada kegiatan buka bersama untuk mewujudkan Pekalongan Kota Batik yang bersih, aman, tertib, indah, dan komunikatif ini Pemerintah Kota Pekalongan memberikan tali asih atau bantuan bagi anggota Satuan Perlindungan Masyarakat (Sat Linmas) yang meninggal usai bertugas dalam Pemilu 2019.
Tradisi buka bersama memang selalu digelar oleh Pemerintah Kota Pekalongan, tak hanya dengan linmas, berbagai profesi dan kalangan diajak berbuka bersama untuk mengeratkan silaturahmi. “Berbagai kalangan mari kita hargai peran mereka, karena pada dasarnya semuanya punya peran besar untuk membangun Kota Pekalongan yang lebih sejahtera, ”ungkap Walikota Pekalongan, HM Saelany Machfudz SE.

Dikatakan Saelany bahwa atas nama Pemerintah Kota Pekalongan ia mengapresiasi pelaksanaan kegiatan buka bersama yang digelar oleh Satpol PP ini untuk kebersamaan dan menumbuhkan rasa persatuan. “Pemerintah Kota Pekalongan memberikan tali asih bagi yang korban pada pelaksanaan Pemilu 2019. Bagi saya mereka adalah pahlawan-pahlawan demokrasi. Saya berharap dengan bantuan ini paling tidak dapat meringgankan beban, ”tutur Saelany.
Wakil Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid SE menambahkan, tali asih ini menjadi bentuk kepedulian pemerintah. Afzan berharap ke depannya ada asuransi bagi para petugas dalam pelaksanaan pemilu. “Ini belum ada cover dari asuransi atau lainnya. Bahkan di Krapyak kemaren anggota Linmas yang meninggal meninggalkan emapat orang anak, semoga ke depannya bisa lebih dipikirkan lagi, ”tandas Afzan.

Kepala Satpol PP Kota Pekalongan, Dr Sri Budi Santoso (SBS) menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Pekalongan memberikan bantuan kepada ahli waris empat anggota Linmas yang meninggal usai menjalankan tugas pada Pemilu 2019. “Anggota Linmas yang meninggal ini jatuh sakit usai bertugas, kemudian meninggal. Masing-masing ahli waris kami berikan Rp1,5 juta dengan harapan dapat meringankan dan diterima. Ini sebagai bentuk kepedulian kami, ” terang SBS. (GC.Tim)