Ragam

Desain Kemasan Tingkatkan  Pemasaran Industri Kecil Menengah  

Ide Kreatif dalam mecari bentuk cirikhas makan Kota Pekalongan, yang kini hanya di kenal melalui produk batiknya. Para pelaku IKM mencoba menyuguhkan nilai jual sekaligus budaya dengan menciptakan produk Krupuk Batik.

Kota Pekalongan GC –  Dinas Perindustrian dan Teknik Industri Kota Pekalongan sebagai langkah untuk meningkatkan kemampuan teknologi industri,  Senin (27/8) di Aula Witel Telkom Pekalongan, menggelar pelatihan desain produk dan desain kemasan pangan olahan  bagi Industri Kecil Menengah atau IKM  Kota Pekalongan.

Kegiatan tersebut diikuti oleh 30 pelaku IKM olahan pangan di Kota Pekalongan. Dan para peserta pelatihan diwajibkan membawa produknya untuk di display sebagai materi yang dibahas dari segi produk dan desain produknya.

Dalam kesempatan, Kepala Dinas Perindustrian dan Teknik Industri Kota Pekalongan, Slamet Hariyadi mengungkapkan bahwa desain kemasan sangat berpengaruh terhadap pemasaran produk pelaku IKM. “Pelatihan ini mengajak untuk meningkatkan kualitas produk. Tentu ke depannya akan mendukung perekonomian masyarakat Kota Pekalongan,” tuturnya.

Ditegaskan jika kemasan olahan pangan sangat penting  fungsinya,  sebagai penutup bahan makanan yang dikonsumsi. Pengemasan  dengan  mengutamakan  aspek kesehatan sangat diutamakan. Pada pelatihan ini sengaja dihadirkan pembicara dari Disperindag Provinsi Jateng, Kepala Dinas Perindustrian dan Teknik Industri Kota Pekalongan, Nutrisionis dari RS Siti Khotijah, dan dari perusahaan online Tokologi.com.

Kasi Makanan dan Minuman, M Wahyu menyampaikan kegiatan pelatihan ini sebagai bentuk edukasi mengenai kesiapan dalam membuat suatu produk, pelaku IKM tentu harus tahu gambaran produk, desain produk, dan sasaran pemasaran produk. “Dengan kegiatan ini para pelaku IKM dapat berjajar dan berkomunitas dengan pelaku IKM lain untuk mempromosikan produk.

Ditambahkan oleh  Wahyu, kalau pelaku IKM maumelakukan perubahan untuk lebih kreatif ia akan  mensupport agar lebih berkembang. “Harapan saya para pelaku IKM olahan pangan mengedepankan hiegenisitas dan kesehatan, dengan menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan. Sebagaimana berkembang isue,saat ini banyak beredar kerupuk dengan kandungan boraks. Maka Kami bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Pekalongan akan melakukan monitoring secara terus menerus tentang itu,”  paparnya.

Related posts

Kelurahan Panjang Wetan Ajak Tak Lengah Terapkan Prokes

Hadi Lempe

Yasonna Terpilih Jadi Presiden AALCO Ke-61

Hadi Lempe

Jelang Ramadhan, Alat Ukur Pedagang Di Tera Ulang

Hadi Lempe

Festival Sarung Batik,Di HUT Kota Pekaloangan

Hadi Lempe

Hindari Kluster Baru,Dinkes Lakukan Surveilans dan Upaya Pencegahan Covid di Lokasi Pengungsian

Hadi Lempe

Keanehan Alokasi Dana BLUD Untuk Pengadaan Obat RS Swasta

Hadi Lempe

Leave a Comment