Ragam

Dinilai Efektif, PPKM Skala Mikro Kota Pekalongan Diperpanjang

Kota Pekalongan Garudacitizen Jateng – Pemerintah Kota Pekalongan memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Berbasis Mikro hingga 22 Maret 2021mendatang. Pasalnya, PPKM Mikro dinilai efektif untuk menekan penyebaran Corona Virus Disease 2019 di Kota Pekalongan.

Walikota Pekalongan, H.A Afzan Arslan Djunaid S.E mengungkapkan bahwa PPKM merupakan upaya untuk memutus rantai penularan Covid-19 dengan mengurangi aktivitas masyarakat yang berpotensi menimbulkan kerumunan.

Sesuai Surat Edaran (SE) Walikota Pekalongan Nomor 443/0012 tentang PPKM Berbasis Mikro Untuk Pengendalian Penyebaran Covid-19 di Kota Pekalongan, secara umum aturan tersebut masih tetap sama dengan sebelumnya.

“Aturannya masih sama, restoran atau rumah makan diperbolehkan buka maksimal pukul 21:00 wib. Begitu pula dengan pusat perbelanjaan atau toko maksimal buka pukul 21:00 wib,” ungkap Aaf .

Lebih lanjut, khusus destinasi wisata diberlakukan pembatasan pengunjung maksimal 30% dari kapasitas normal. Untuk tempat wisata dilakukan pembatasan jam operasional sampai dengan pukul 15:00 wib. Sedangkan, usaha pariwisata seperti tempat hiburan, tempat olahraga, karaoke, warnet dan kegiatan usaha sejenis dibatasi jam operasional maksimal pukul 21:00 wib. Selanjutnya, kegiatan fasilitas umum dan sosial budaya dibatasi jumlah peserta maksimal 50% dari kapasitas normal dan jam pelaksanaannya sampai dengan pukul 21:00 wib.

Selain operasi penegakan disiplin prokes yang  dilakukan secara regular dengan melibatkan Satpol PP, Polri/TNI, dan Instansi terkait, dalam SE tersebut terkait mekanisme koordinasi, pengawasan, pelacakan kasus (Contact Tracing) juga dilakukan dengan pembentukan Pos Komando (Posko) Secara berjenjang baik di tingkat kelurahan, kecamatan, hingga Kota.

Aaf juga menegaskan, penurunan kasus Covid-19 di Kota Pekalongan dan adanya vaksinasi tidak boleh membuat masyarakat Kota Pekalongan lalai dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes).

“Jangan bosan-bosan menerapkan prokes, jumlah pasien Covid-19 memang menurun dan sudah banyak yang disuntik vaksin, tapi kalau kita lalai menerapkan prokes juga akan mudah tertular,” pungkasnya.

(HL/Sekar)

Related posts

Hasil Tes Swab Keluar, 16 Orang Negatif Covid-19

Hadi Lempe

Peringati HAN 2020, DP3AKB Jawa Tengah Distribusikan Bantuan Paket Pemenuhan Kebutuhan Spesifik Anak dan Perempuan Kota Pekalongan

Hadi Lempe

Walikota Pekalongan Resmikan Telecenter dan Sumbang Sembako

Hadi Lempe

Awal Beroperasi, UKK Imigrasi Pekalongan Sudah Terbitkan 726 Paspor

Hadi Lempe

Ketua Kwarcab Wonosobo Buka Jambore Ranting 2019

Hadi Lempe

PT. Abipraya Di Duga Srobot Laham Milik Warga Tanpa Ganti Rugi

Hadi Lempe

Leave a Comment