Pekalongan, GC – Dinas Kesehatan Kota Pekalongan tengah membawa sampel jajanan yang diduga menjadi penyebab keracunan ke Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (POM) Semarang, Jumat (26/4/2019).
Hasil uji sampel jajan kemasan ini masih menunggu dan belum dapat disampaikan. Kendati demikian Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto SKM MKes terus mengimbau kepada masyarakat Kota Pekalongan untuk berhati-hati dalam mengonsumsi jajanan kemasan.
“Masyarakat Kota Pekalongan dalam membeli makanan harus melihat keamanan pangan, jika membeli jajanan kemasan lihat dari sisi produknya mulai dari legalitas produk yakni izin BPOM, izin halal atau izin yang dikeluarkan dari dinas kesehatan yang berupa PIRT, ”papar Budi.
Budi juga menekankan agar sebelum membeli jajanan kemasan, komposisi atau bahan yang digunakan, tanggal kadaluarsa, dan kode produksi harus diperhatikan karena sangat berbahaya jika mengonsumsi makanan yang kadaluarsa. “Dalam komposisi makanan yang tertera di kemasan tersebut, perlu dilihat ada tidaknya kandungan yang menyebabkan alergi dan sebagainya, ”ungkap Budi.
Budi berharap masyarakat tidak membeli jajanan yang tidak aman, tak hanya menjurus ke merk tersebut tetatpi jajanan kemasan jenis apapun harus selalu diperhatikan keamanan produknya. “Untuk para pedagang jajanan, dalam menjajakan jajanan juga harus memilah jenis jajanan yang dijual, harus jeli melihat produk yang dijual, ”tegas Budi.
Budi ingin seluruh elemen masyarakat ikut menjaga keamanan pangan. Pihaknya tetap memantau kasus keracunan yang terjadi di Kota Pekalongan sambil menunggu hasil dari Balai Besar POM Semarang. (GC.Tim)
