Kesehatan

Dinkes Optimis Target Vaksinasi Lansia Akan Tercapai Di Bulan November

Kota Pekalongan Garudacitizen Jateng – Vaksinasi Covid-19 untuk kelompok lansia di Kota Pekalongan masih terus di pacu untuk memenuhi target. Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Kesehatan setempat tetap berupaya melakukan percepatan, mengingat realisasi cakupan vaksinasi di Kota Pekalongan untuk lansia hingga kini masih rendah di Jawa Tengah, rendahnya lansia ikut vaksin di karenakan beberapa faktor.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan,Dr Slamet Budiyanto,SKM,MKes menyebutkan bahwa, saat ini capaian vaksinasi untuk masyarakat umum sebesar 69 persen dari target 70 persen. Sementara,untuk vaksinasi lansia di Kota Pekalongan baru mencapai 42 persen dari target 60 persen. Rendahnya cakupan vaksin untuk lansia ini disebabkan beberapa hal,mulai dari keterbatasan stok hingga banyaknya lansia yang urung divaksin karena takut efek sampingnya. Selain itu, ada juga lansia imobilitas atau tidak dapat begerak dan tidak ada kerabat yang mengantarkan ke fasilitas kesehatan.

Seperti diketahui, percepatan cakupan vaksinasi Covid-19 bagi lansia telah ditetapkan sebagai prioritas utama. Hal ini dikarenakan lansia merupakan kelompok yang paling rentan terpapar dan paling tinggi risiko kematian dan kesakitan akibat Covid-19.

“Insya Allah untuk vaksinasi dalam waktu 1-2 minggu ke depan stok vaksin masih cukup apalagi kita juga didukung oleh TNI/POLRI dengan alokasi tersendiri,sehingga mudah-mudahan sampai 2 minggu ke depan ini,untuk kebutuhan vaksin di Kota Pekalongan bisa terpenuhi,” Papar Budi, usai mendampingi Walikota Pekalongan,HA Afzan Arslan Djunaid, SE memantau pelaksanaan Vaksinasi Berbasis Keluarga di Kampus STMIK Widya Pratama Kota Pekalongan,Senin (1/11/2021).

Budi menjelaskan bahwa, Dinas Kesehatan akan terus merumuskan strategi untuk mendongkrak cakupan vaksinasi lansia. Diantaranya melakukan pendekatan terhadap lansia, agar tidak takut menerima vaksin. Tidak hanya itu, pihaknya juga mendekatkan pelayanan vaksinasi secara jemput bola (door to door),hingga pelayanan vaksinasi dengan menerjunkan tenaga kesehatan dan berkolaborasi dengan Babinsa,Bhabinkamtibmas untuk menyisir setiap rumah yang terdapat lansia.

“Untuk vaksinasi bagi masyarakat umum data per kemarin sudah mencapai 69 persen dari target 70 persen. Artinya, untuk mencapai 70 persen, sebenarnya tinggal menunggu waktu saja. Mudah-mudahan kalau hari ini sudah bisa mencapai 2500 saja yang divaksin,kita sudah mencapai 70 persen. Hanya kendalanya ada di vaksinasi lansia, untuk mencapai target 60 persen,amannya dibutuhkan sekitar 5000 orang lansia lagi yang harus divaksin untuk mencapai target 60 persen, dimana hal ini untuk mengantisipasi adanya delay (penundaan),dan sebagainya ketika nanti penetapan level status PPKM Kota Pekalongan,” terang Budi.

Budi menambahkan, jika memungkinkan target vaksin yang didistribusikan per kelurahan, setiap harinya paling tidak ada 10 orang lansia tervaksin per kelurahan,dimana di Kota Pekalongan sendiri ada 27 kelurahan. Sehingga,dalam sehari ada 270 orang lansia. Dari jumlah tersebut,jika dikonversikan sudah lebih dari 1 persen,karena jumlah target harian vaksinasi di Kota Pekalongan, untuk 1 persen lansia dari 24 ribu lansia,berarti 240 orang lansia per harinya.

“Tetapi dengan jumlah 270 orang lansia di 27 kelurahan itu bisa tercapai setiap hari,maka kami optimis kurang dari 20 hari saja,sebenarnya untuk vaksinasi lansia sudah bisa mencapai 60 persen. Harapannya target vaksinasi lansia ini bisa tercapai paling lambat pada akhir Bulan November ini Kota Pekalongan bisa mencapai 60 persen,sehingga level Kota Pekalongan dalam Status PPKM bisa turun ke Level 1,” terang Budi.

Selanjutnya untuk pelayanan vaksinasi di kelurahan-kelurahan tengah dikoordinasikan hari ini dengan Satgas Covid-19 Kota Pekalongan untuk mendiskusikan langkah yang tepat ke depannya untuk mencapai herd immunity khususnya bagi kalangan lansia dalam rangka mendongkrak ke Level PPKM 1.

“Untuk pelayanan vaksinasi secara door to door sudah dilakukan sebenarnya, tetapi pendekatannya saat ini seluruh puskesmas sudah kita dorong untuk melayani vaksinasi tidak hanya di fasyankes,melainkan semua harus terjun ke masyarakat hingga tingkat RW. Kami dorong mereka harus mendekatkan pelayanan vaksinasi ke masyarakat,misalnya di RW AKelurahan B,maka dibantu Babinsa dan Bhabinkamtibmas setempat akan menyisir rumah-rumah mana saja yang memiliki lansia,nanti mereka akan diantar jemput ke pos atau gerai vaksinasi terdekat itu. Jadi akan lebih mendekatkan pelayanan vaksinasi kepada masyarakat,”imbuh Budi.

Sementara itu,Walikota Pekalongan,HA Afzan Arslan Djunaid,SE mengungkapkan bahwa, saat ini kasus Covid-19 di Kota Pekalongan sudah melandai. Meskipun begitu, masyarakat diminta jangan lengah maupun jangan abai dengan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan menyukseskan program vaksinasi dari pemerintah untuk mencapai kekebalan kelompok (herd immunity).

“Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Rumah Sakit sudah kosong,kemarin memang ada 2 orang yang terkonfirmasi positif,namun yang bersangkutan saat ini tengah menjalani isolasi mandiri di rumah karena statusnya Orang Tanpa Gejala (OTG). Mudah-mudahan bisa segera sehat,kalau dilihat dari jumlah kasus,sebetulnya Kota Pekalongan ini sudah layak status PPKM Level 1,tetapi faktor vaksinasinya yang belum terpenuhi,jadi herd immunity untuk seluruh masyarakat Kota Pekalongan belum memenuhi target yang membuat saat ini masih di Level 3. Mudah-mudahan masyarakat Kota Pekalongan bisa sehat semua,vaksinasi berjalan lancar, dosis vaksin juga tersedia banyak,masyarakat antusias divaksin,semoga semuanya lancar dan Kota Pekalongan bisa segera turun level,” terang Aaf (HL)

Related posts

HTTS 2021, Momentum Gencarkan Sosialisasi Bahaya Rokok

Hadi Lempe

Jelang Ramadhan dan Mudik 2023, Vaksinasi Booster 2 Terus Dilakukan

Hadi Lempe

Pemkot Apresiasi Kinerja Tenaga Kesehatan dalam Pembangunan Kesehatan Masyarakat

Hadi Lempe

Permudah Peserta JKN, Loket Pelayanan Informasi BPJS Kesehatan dan FKRTL di Launching

Hadi Lempe

RSUD Bendan Siap Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 Usai Libur Nataru

Hadi Lempe

Pemkot Salurkan Bantuan Sembako Kepada Tukang Becak

Hadi Lempe

Leave a Comment