Kota Pekalongan Garudacitizen Jateng – Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Latihan Kerja (BLK) pada Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Kota Pekalongan membuka pelatihan berbasis kompetensi bersumber dana APBD I Program Pelatihan kerja dan Produktivitas Tenaga Kerja, Di Aula UPTD BLK, Senin (30/8/2021).
Adapun jenis pelatihan sebanyak tiga pelatihan meliputi pelatihan menjahit, pelatihan tata rias pengantin, dan pelatihan perhotelan. Untuk masing-masing kelas terdiri dari 16 peserta. Sehingga, total peserta sejumlah 48 orang.
Pembukaan pelatihan ditandai dengan penyematan ID Card peserta oleh Walikota Pekalongan HA. Afzan Arslan Djunaid, SE. kepada perwakilan peserta, didampingi oleh Kepala Dinperinaker, Slamet Hariyadi, SH. Mhum., dan Kepala UPTD BLK, Sunarto Hadi SIP MM.
Walikota Pekalongan mengucapkan selamat kepada para peserta yang telah lolos menjadi peserta pelatihan APBD I. Menurutnya untuk menjadi peserta BLK tidak mudah, mereka harus melewati tiap tahapan seleksi yang ketat dan bersaing dengan pendaftar lainnya.
Ia berharap, peserta dapat serius mengikuti pelatihan. Sebab, sangat disayangkan jika tidak dimanfaatkan dengan baik, sementara masih banyak masyarakat yang ingin mengikuti pelatihan di BLK. Tiga pelatihan yang dibuka ini merupakan lingkup usaha yang masih ramai dan diminati di kota Pekalongan.
Hal ini bisa dijadikan peluang bagi peserta usai mengikuti pelatihan untuk mencari kerja maupun membuka lapangan pekerjaan. “Alhamdulilah untuk perkembangan Covid-19 di Kota Pekalongan menurun. Mudah-mudahan bisa terus menurun dan sektor ekonomi bisa tumbuh kembali,”ungkap Aaf.
Sementara itu, Kepala Dinperinaker, Slamet Hariyadi mengatakan bahwa pelatihan seharusnya sudah dilakukan sejak bulan Juli lalu, tetapi adanya pemberlakuan PPKM mengakibatkan harus ditunda untuk mencegah adanya penyebaran Covid-19.
Dalam pelaksanaannya pelatihan akan dilakukan secara tatap muka dengan protokol kesehatan ketat. Dalam satu kelas hanya terdiri dari 16 orang. Terkait antusias, ia menilai antusias masyarakat mengikuti pelatihan memang tinggi. Terlihat dari banyaknya jumlah pendaftar, padahal kuota yang dibutuhkan hanya 48 orang.
“Semakin berkembangnya bidang usaha di kota Pekalongan, keterampilan atau skill sangat dibutuhkan untuk dapat bersaing di dunia kerja. Harapan kami, setelah mereka selesai dilatih bisa langsung bekerja atau menciptakan lapangan pekerjaan,”pungkasnya.
Pihaknya dalam waktu dekat juga akan membuka pendaftaran pelatihan APBD II di antaranya pelatihan barista, salon mobil, autocad, dan editing video. bagi masyarakat yang berminat, bisa update informasi terkait pendaftaran dan pelatihan di BLK melalui instagram @blkkotapekalongan. (HL/Dita)