Kota Pekalongan, GarudaJateng – Sebagai upaya melindungi keselamatan siswa. Pemerintah Kota melalui Dinas Perhubungan (Dishub) bekerjasama dengan Polres Pekalongan Kota. Menginstruksikan kepada pihak sekolah untuk menginisiasi pembentukan Patroli Keamanan Sekolah (PKS) di setiap sekolah.
Hal ini disampaikan Kepala Dishub Kota Pekalongan, Drs. Slamet Prihantono, MM. Saat membuka kegiatan Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) dengan tema Sosialisasi Pentingnya Patroli Keselamatan Anak Sekolah, berlangsung di Aula Dishub setempat, Senin (2/12/2019).
Kepala Dishub Kota Pekalongan, Drs. Slamet Prihantono, MM atau yang akrab disapa Totok ini menyampaikan. Bahwa sosialisasi yang dihadiri oleh para Kepala Sekolah dari beberapa SD, SMP, dan SMA sederajat ini. Dimaksudkan untuk mengoptimalkan peran PKS sebagai pelopor keselamatan berlalu lintas sekolah.
“Melalui pembentukan PKS ini, kami ingin menanamkan budaya tertib lalu lintas kepada anak-aanak usia dini. Mulai dari SD hingga SMA sederajat untuk lebih mengenal dan mentaati tertib lalu lintas, mengenal aturan-aturan lalu lintas yang ada sesuai Undang-Undang. Sehingga, dengan hal tersebut diharapkan pelanggaran lalu lintas semakin menurun dan angka kecelakaan akan semakin berkurang,” ungkap Totok.
Menurut Totok, adapun tujuan pembentukan PKS ini diantaranya untuk membantu Kamtibnas (Keamanan Ketertiban Nasional), membantu masyarakat untuk menertibkan keamanan, melatih siswa agar berdisiplin, bertanggungjawab dan berdikari serta mencegah serta menangani kenakalan remaja.
“Tindaklanjutnya kami bersama pihak kepolisian dari Polres Pekalongan Kota akan membentuk PKS di tiap sekolah. Dengan mulai melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah. Nantinya PKS ini akan dilombakan antar sekolah.
Totok berharap koordinasi terus dilakukan dengan Polres dan seluruh satuan Dinas Pendidikan yang ada di Kota Pekalongan dalam pembinaan PKS nantinya sehingga program tersebut bisa berkelanjutan.
“Melalui PKS ini kami juga ingin mengedukasi anak didik untuk melatih kepemimpinan, keamanan dan rasa tanggung jawab,” kata Totok.
Sementara itu, Kasatlantas Polres Pekalongan Kota, AKP Sutono SH menuturkan angka kecelakaan di Kota Pekalongan paling banyak didominasi dilakukan oleh anak-anak usia dini yang berkendara tidak mematuhi peraturan seperti tidak mengenakan kelengkapan berkendara.
Sutono menyebutkan terkait PKS telah ada 12 SMA sederajat dan 2 SMP yang sudah membentuk PKS dan telah dilakukan pembinaan secara intens. Dasar pembentukan PKS, lanjut Sutono, telah diatur dengan adanya perjanjian kerjasama MoU antara Kapolri dengan Menteri Pendidikan tentang Pendidikan Lalu Lintas.
Harapannya dengan ini pelajar tidak lagi terlibat dalam pelanggaran lalu lintas. Serta tidak pula menjadi kalangan yang terlibat dalam kecelakaan lalu lintas. Ia berharap pelajar bisa menjadi contoh baik di lingkungan sekitarnya.
“Program PKS ini menjadi program rutin baru tiap tahun dengan tujuan agar para pelajar terbentuk sikap mental dan berkarakter, mempunyai rasa tanggung jawab dan berdisiplin. Mereka kami latih dan bina setiap sore yang nantinya akan dilombakan antar sekolah dan berjenjang hingga ke tingkat yang lebih tinggi lagi,” pungkas AKP Sutono. (HL)