180 sampel air diambil untuk diujikan
Kesehatan

DLH Intensifkan Surveilans Kualitas Air Untuk Menjamin Kesehatan Masyarakat

Kota Pekalongan  Garudacitizen Jateng – Air minum yang berkualitas berkorelasi positif dengan kesehatan masyarakat, konsumsi air yang tidak aman dapat menyebabkan penyakit infeksi seperti diare dan stunting pada anak, sebagai upaya mendapatkan data secara berkelanjutan terkait kualitas air minum yang dikonsumsi masyarakat Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Kesehatan setempat telah menyelenggarakan surveilans kualitas air.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto saat ditemui di Labkesda Kota Pekalongan belum lama ini mengatakan bahwa surveilans keamanan air minum dilaksanakan di seluruh kabupaten kota. Ia menyebutkan sebanyak 180 sampel diambil dari 12 kelurahan antara lain Jenggot, Buaran, Kradenan, Poncol, Noyontaansari, Klego, Padukuhan Kraton, Krapyak, Panjang Baru, Sapuro Kebulen, Podosugih, PasirKratonKramat dan Pringrejo dengan 15 sampel rumah tangga pada setiap kelurahannya, secara bergilir surveilans keamanan air minum akan dilaksanakan secara menyeluruh.

Dijelaskan Budiyanto, sampel tersebut diambil dari 2 kriteria yakni sumber air minum sampai dengan air siap konsumsi.

“Dalam pengujian ini ada 19 parameter meliputi parameter fisik, kimiawi, bakteriologi. Dari hasil pemeriksaan kita berkategori aman kompilasi semua parameter tersebut,” jelasnya. 

Dari seluruh sampel yang telah diuji dan disurvei 18 persen tergolong aman memenuhi syarat fisik, kimia dan mikrobiologi.

“Sudah ditetapkan Pemerintah Pusat untuk target nasional 15 persen, di tahun 2030 meningkat menjadi 45 persen saat ini kota Pekalongan sudah tercapai, mudah-mudahan bisa meningkat terus sesuai dengan target di tahun 2030 target nasional tersebut,” ungkapnya.

 Ia menambahkan beberapa wilayah yang memiliki kondisi air aman antara lain PasirKratonKramat, Podosugih, Krapyak

“Setelah dikaji diteliti daerah tersebut saat ini lebih banyak menggunakan perpipaan baik dari PDAM ataupun pamsimas, aman tapi persentasenya masih kecil sehingga kami menghimbau agar masyarakat tetap harus mengkonsumsi air minum dengan pengolahan terlebih dahulu, pastikan air direbus secara matang,” lanjutnya. (Eka.R/GC)

Related posts

Petugas Fasyankes Dibekali Tata Laksana Diare Sesuai Standar

Hadi Lempe

Masyarakat Sadar Pentingnya Suntik Vaksin Booster Kedua

Hadi Lempe

Kasus Covid-19 Mulai Menurun, RSUD Semakin Sepi Pasien Covid

Hadi Lempe

Pemkot Apresiasi Kinerja Tenaga Kesehatan dalam Pembangunan Kesehatan Masyarakat

Hadi Lempe

RSUD Bendan Siap Layanan Khusus Pasien TB dan HIV

Hadi Lempe

Dinkes Lakukan Vaksin Calon Jemaah Haji Lansia

Hadi Lempe

Leave a Comment