Berita

Dorong Pengasuhan Baik untuk Bayi, Dinkes Launching Media Promosi KiSS Bay

Kota Pekalongan Garudacitizen Jateng – Sebagai upaya menekan angka kematian bayi, Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Kesehatan melaunching media promosi Kiat Sehat Seputar Bayi atau KiSS Bay berupa dua program yakni podcast dan buku saku elektronik. Media promosi tersebut dilaunching oleh Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, bersama Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes Kota Pekalongan, Indah Kurniawati, berlangsung di studio Batik TV setempat, Senin (12/8/2024).

Indah menjelaskan bahwa program ini berangkat beberapa isu yang menjadi prioritas antara lain stunting, Angka Kematian Ibu (AKB), Angka Kematian Bayi (AKI), integrasi layanan primer, standar pelayanan minimal pasien hipertensi. Kemudian dilakukan analisa masalah ternyata untuk angka kematian bayi dalam 3 tahun terakhir grafiknya masih naik sedangkan angka kematian ibu sudah menurun.

“Dengan program cyber AKI/AKB sudah menunjukkan hasil angka kematian ibu menurun tapi belum diikuti angka kematian bayi dari 0-11 bulan, kita di angka yang seharusnya di bawah 35 tahun kemarin masih 67, karena hal inilah lintas program dan stakeholder terkait melakukan berbagai upaya tetapi belum sesuai dengan yang diharapkan maka kita coba bagaimana promosi kesehatannya disini tentu tujuannya merubah perilaku masyarakat agar bisa hidup sehat dan mandiri,” katanya.

Dikatakan Indah, untuk merubah perilaku masyarakat tersebut, diperlukan media promosi sehingga pihaknya memilih inovasi yang digemari masyarakat itu apa karena saat ini serba digital dan rata-rata masyarakat sudah memiliki smartphone maka media yang dipilih adalah podcast dan buku saku elektronik, kebetulan di Dinkes Kota Pekalongan dan Kab/Kota lain belum ada.

“Karena ini ke arah penurunan angka kematian bayi maka kita ambil namanya KiSS Bay atau Kiat Sehat Seputar Bayi yang lebih easy listening. Harapannya masyarakat berminat untuk mengakses karena mudah dan nanti akan kita publikasikan tayangkan di media sosial milik Dinas Kesehatan, Dinas Komunikasi dan Informatika serta puskesmas baik itu Facebook, Instagram dan YouTube. Sedangkan untuk sasarannya sendiri adalah wanita muda,” ujarnya.

Sementara itu, Aaf sapaan akrab Walikota Pekalongan memberikan apresiasi baik atas media promosi yang diciptakan oleh Dinas Kesehatan. Menurutnya semua program Dinas Kesehatan sudah merepresentasikan salah satu visi misi yang pertama yaitu perbaikan kualitas kesehatan.

“Alhamdulillah progres Dinkes sudah sesuai dengan target saya, beberapa perhargaan sudah kita raih seperti penghargaan bebas frambusia. Nah saat ini masih terus menurunkan angka kematian ibu bayi, ini juga sangat pas karena semua zaman digital. Himbauan saya pegang handphone jangan hanya melihat video yang tidak penting, harus ada informasi karena penanganan bayi lebih rentan sehingga harus tahu apa yang harus dilakukan seperti pertolongan pertama yang harus dilakukan saat bayi sakit, makanan yang bergizi untuk bayi seperti pentingnya memberikan asi eksklusif selama 6 bilang untuk kekebalan bayi. Saya berharap masyarakat bisa memanfaatkan apa yang sudah pemerintah berikan karena ini untuk kepentingan bersama,” pungkasnya. (Dinkominfo/Aina HL)

Related posts

119 WBP Rutan Pekalongan Diusulkan Terima Remisi Khusus Idul Fitri 2024

Hadi Lempe

Tawarkan Wanita Melalui Medsos, Seorang Mucikari di Kajen ditangkap Polres Pekalongan

Hadi Lempe

Rayakan Idul Adha Dibalik Jeruji, WBP Rutan Sholat Ied dan Sembelih 8 Ekor Kambing

Hadi Lempe

Perketat Prokes, Kelurahan Bendan Kergon Lakukan Operasi Masker

Hadi Lempe

20 Pasang Pengantin Ikuti Nikah Massal Maulid, Peserta Tak Hanya dari Kota Pekalongan

Hadi Lempe

Digadang Menjadi Rumah Sakit, Kemenkumham Jateng Survei Kelayakan Klinik Pratama Nusakambangan

Hadi Lempe

Leave a Comment