Kota Pekalongan garudacitizen jateng – Guna meningkatkan produktivitas ekonomi perempuan keluarga dan perempuan rentan lainnya Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menggalakkan program pemberdayaan. Sebanyak 23 kelompok perempuan keluarga dan perempuan rentan lainnya di Kota Pekalongan memproduksi face shield senilai Rp107.000.000 untuk mencegah Covid-19.
Secara simbolis hasil produksi face shield diserahkan oleh Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyrakat, Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPMPPA) Kota Pekalongan, Soesilo SH kepada Walikota Pekalongan, HM Saelany Machfudz SE selaku Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Pekalongan di Ruang Kerja Walikota, Jumat (9/4/2020).
Walikota Saelany menjelaskan bahwa dari Provinsi Jawa Tengah telah menganggarkan Rp107 juta untuk membantu Kota Pekalongan. Bukan uang yang diserahkan tetapi berupa program pemberdayaan bagi perempuan kepala keluarga dan perempuan rentan lainnya di Kota Pekalongan. “Ada 23 kelompok yang diberdayakan yakni dari perempuan kepala keluarga, disabilitas, korban kekerasan, dan sebagainya,” kata Saelany.
Diungkapkan Saelany bahwa hasil produk face shield 60% diserahkan kembali ke Provinsi Jawa Tengah dan 40% diserahkan Satgas Covid-19 Kota Pekalongan, penerima manfaat program, dan para Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) atau penyuluh KB. “Semoga tidak ada lagi kasus Covid-19 di Kota Pekalongan. Mari tetap terapkan protokol kesehatan, jangan sampai kasus Covid-19 di Kota Pekalongan bertambah lagi,” ajak Saelany.
Sementara itu, Plt Kepala DPMPPA Kota Pekalongan, Soesilo SH menyampaikan bahwa ini merupakan Program Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Anggaran Belanja Tidak Terduga dengan kegiatan Peningkatan Produktivitas Ekonomi Perempuan Kepala Keluarga dan Perempuan Rentan Lainnya Tahun 2020 dalam rangka mendukung program Jaring Pengaman Ekonomi (JPE) penanganan masyarakat terdampak Covid-19.
“Kota Pekalongan menjadi salah satu kota yang menerima manfaat program tersebut. Kami berdayakan perempuan kepala keluarga dan perempuan rentan lainnya agar di masa pandemi covid-19 ini masih tetap bisa berdaya untuk tetap produktif guna keberlangsungan ekonomi,” tandas Soesilo.(HL/Tim)
