Kota Pekalongan garudacitizen jateng- Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Pekalongan saat ini sedang melakukan pembuatan tanggul darurat sepanjang 846 meter di Kelurahan Degayu, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan. Upaya ini dilakukan untuk menangani permasalahan genangan air yang ada di wilayah tersebut akibat limpasan Kalibanger dan Kali Gabus yang terletak di perbatasan Kota Pekalongan dan Kabupaten Batang.Disampaikan Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) DPUPR setempat, Khaerudin,ST saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Kamis (25/6/2020).

“Seperti diketahui saat banjir rob beberapa minggu yang lalu, Kelurahan Degayu ini menjadi salah satu kelurahan terdampak banjir rob. Kelurahan Degayu khususnya wilayah Gamer dan Clumprit kemarin saat banjir rob tergenang 1 hibgga 2 minggu. Setelah di seluauriTernyata, permasalahannya, ternyata air limpasan dariadalah dari Kali Gabus yang terletak di perbatasan Kota Pekalongan dan Kabupaten Batang sisi Timur,” tutur Khaerudin.
Khaerudin menerangkan, air dari Kali Gabus tersebut melimpas melalui Jalan Labuan masuk ke tambak-tambah milik warga yang ada di Kelurahan Degayu. Begitu juga dengan air dari Kalibanger sodetan melimpas dari Barat ke Timur, sehingga di sebelah Utara Degayu ini air melimpas ke arah Selatan dan masuk ke pemukiman warga.

“Untuk proses pengerjaan tanggul darurat ini dimulai sejak 8 Juni kemarin dan ditargetkan selesai 30 hari atau sampai tanggal 7 Juli 2020. Dengan tanggul darurat sepanjang 846 meter yang dibangun ini di harapkan mampu menghambat air dari arah Utara agar tidak masuk ke pemukiman warga Degayu dan sekitarnya. Daerah degayu juga sudah ada pompa Degayu yang mampu menyedot air secara maksimal dari pemukiman warga dan hulu. Harapannya, genangan yang ada di daerah Clumprit dan sekitarnya bisa dicegah dan tertangani sehingga tidak masuk ke pemukiman maupun tambak warga lagi,” pungkas Khaerudin.(HL/Tim)