Kota Pekalongan Garudacitizen Jateng – Bulan Februari lalu dengan intensitas curah hujan yang cukup tinggi, dikhawatirkan memberikan dampak kurang baik terhadap lingkungan di wilayah Kota Pekalongan. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya penanaman pohon sebagai bentuk eksistensi menjaga lingkungan. Disamping itu juga membuat lingkungan semakin nyaman dan asri.
“Program Pekalongan Menanam ini menjadi salah satu program yang masuk ke dalam visi misi saya bersama wakil walikota 2021-2026. Harapan kami dengan dilaksanakannya gerakan menanam pohon ini dapat membantu mengurangi terjadinya abrasi, longsor, maupun banjir. Untuk menyukseskan program tersebut, tentu kami bersama dengan Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk penyediaan bibit tanaman baik tanaman sayur maupun tanaman keras. Termasuk juga sinergitas dengan TP PKK, camat, lurah untuk turut menyukseskan program tersebut,” ungkap Walikota Pekalongan, H.A Afzan Arslan Djunaid S.E, usai membuka kegiatan sosialisasi Kelurahan Menanam dan Pencegahan Banjir Program 100 Hari Kerja Walikota dan Wakil Walikota Periode 2021-2026, Bertempat di Aula Balai Penyuluh Pertanian Dinperpa, Rabu (24/3/2021).
Aaf berpesan, agar masyarakat ikut andil dalam menjaga lingkungan sekitar dimulai dari diri sendiri. Terkait implementasi program, lebih lanjut akan dilakukan secara bertahap di tiap kelurahan, dan direncanakan program kelurahan menanam akan dilaunching pada 7 April mendatang.
“Gemar menanam ini perlu ditumbuhkan di mulai dari diri sendiri. Selain itu, juga dalam menjaga lingkungan saya berpesan kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan. Ini masih terlihat di jalan, selokan, maupun sungai banyak sampah rumah tangga yang dibuang sembarang,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinperpa setempat, Zainul Hakim S.H, M.Hum mengatakan bahwa pihaknya akan menyediakan bibit tanaman sayur dan buah bagi 27 kelurahan se-Kota Pekalongan. Dimana, tiap kelurahan akan mendapatkan sekitar 300 bibit tanaman sayur dan lima bibit tanaman keras seperti jeruk, mangga, dan kelengkeng.
“Kami pilih jenis tanaman sayur dan buah, agar dalam mendukung program 100 hari kerja walikota dan wakil walikota ini dapat dipanen dan di display pada kegiatan K3 di bulan Juni. Untuk mekanismenya nanti, sebelum launching akan kami berikan pelatihan terlebih dahulu terkait media tanam yang akan digunakan pada 5-6 April. Kami juga akan berkoordinasi dengan DLH terkait penyedian bibit tanaman keras, selain untuk ketahanan pangan juga untuk penghijauan dan pencegahan terjadinya longsor dan banjir,” terang Hakim.
Lebih lanjut ungkapnya, budidaya tanaman sebetulnya sudah dilakukan oleh masyarakat. Namun kebanyakan jenis tanaman yang ditanam adalah tanaman hias. Sehingga, pihaknya mendorong untuk pemanfaatan tanaman sayuran agar dimasa pandemi ini dapat dimanfaatkan dalam membantu ketahanan pangan masyarakat.
Turut hadir dalam kegiatan, Ketua TP PKK Kota Pekalongan, Hj Inggit Soraya Ssn, Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan DLH, Amry Chusniyati SH MM, camat, lurah, serta kader PKK Kota Pekalongan.
(HL/Sekar)