Data Buku
Judul Buku: Kebijakan Publik (Evaluasi Reformasi Formulasi)
Penulis: Hayat,S.Ap.,M.Si.
Penerbit: Intrans Publishing
Tahun Penerbit: Juli, 2018
Tebal: xxiv + 134 halaman
Kebijakan Publik adalah suatu keputusan kebijakan yang dilakukan oleh seseorang yang mempunyai wewenang di dalam pemerintahan untuk mencapai tujuan dan kepentingan masyarakat bersama.
Dalam buku “Kebijakan Publik Evaluasi Reformasi Formulasi” menjelaskan tentang proses pencapaian tujuan pelayanan publik dalam kebijakan publik secara tepat, ringkas, dan sederhana serta menjelaskan bagaimana proses yang harus dilakukan pelayanan publik dalam membuat kebijakan.
Hal-hal yang disampaikan dalam buku ini dikelompokkan menjadi tujuh Bab yaitu :
- Bab pertama berisi tentang pendahuluan
- Bab kedua berisi tentang kebijakan publik
- Bab ketiga berisi tentang evaluasi kebijakan publik
- Bab keempat berisi tentang penilaian kinerja
- Bab kelima berisi tentang reformasi birokrasi
- Bab keenam berisi tentang pelayanan publik dan good governance
- Bab ketujuh berisi tentang formulasi kebijakan publik.
Bab pertama menjelaskan tentang pengantar yaitu pengertian kebijakan publik, konsep dan metode reformasi kebijakan, serta dimensi dan pendekatan yang komprehensif, dinamis dan fleksibel.
Dalam bab kedua secara khusus menjelaskan mengenai apa yang dimaksud dengan kebijakan dan kebijakan publik. Berbagai pengertian mengenai kebijakan dan kebijakan publik akan dijelaskan dalam bab ini.
Penjelasan ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman awal mengenai perbedaan pengertian kebijakan dan kebijakan publik itu sendiri, sehingga kita dapat dengan mudah membedakan kebijakan publik dengan bentuk-bentuk kebijakan yang lainnya.
Ada banyak defenisi mengenai kebijakan publik yang dikemukakan oleh para ilmuwan. Selain itu, bab ini juga membahas mengenai proses untuk memaksimalkan dan mengoptimalkan kebijakan publik.
Bentuk kebijakan publik sebagai pegangan untuk seluruh stakeholder dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara, tujuan dan fungsi kebijakan publik untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi dan untuk kepentingan masyarakat.
Dalam bab ketiga menjelaskan pengertian evaluasi yang meliputi sifat, tujuan, dan fungsi yang melakat sebagai kontrol terhadap aktivitas dan kegiatan yang dilakukan stakeholder ke depan agar menjadi lebih baik dan menjamin organisasi berjalan dengan lancar.
Untuk menciptakan evaluasi kebijakan yang efektif dan efisien terdapat beberapa konsep, tipe, dan tahap evaluasi kebijakan yang harus dilakukan untuk memastikan pencapaian tujuan kebijakan yang telah ditetapkan dan diharapkan.
Dalam bab keempat menjelaskan pengertian serta konsep penilaian kinerja yang bertujuan untuk menerapkan efektifitas dan efesiensi terhadap pelayanan publik dan menjadi bahan evaluasi dari apa yang sudah dilakukan dalam pelayanan publik.
Baik maupun buruknya pelayanan akan teridentifikasi oleh instrumen penilaian, selain itu pengukuran kinerja harus dipenuhi oleh aparatur untuk mengukur sejauh mana pelayanan publik yang sudah dijalankan, dan penilaian kinerja mempunyai beberapa model yang berkembang agar dapat meningkatkan kinerja yang diharapkan bersama.
Dalam bab kelima menjelaskan pengertian reformasi birokrasi dari berbagai tinjauan pendekatan dan teori menurut para ilmuwan, konsep dan strategi reformasi birokrasi, KKN (korupsi, kolusi dan nepotisme) dan persoalan birokrasi.
Reformasi birokrasi menjadi instrumen untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik. Untuk mencapai pemerintahan yang baik, semua stakeholder harus bekerjasama sesuai dengan fungsi dan wewenangnya.
Yaitu pemimpin melayani dengan kepemimpinannya, aparatur melayani dengan tugas dan fungsinya, dan masyarakat menjadi monitor bagi penyelenggaraan pemerintah untuk memastikan apakah pelayanan publik sudah berjalan secara baik atau tidak.
Dalam bab keenam menjelaskan pengertian pelayanan publik dan good governance, peningkatan kualitas pelayanan publik agar masyarakat puas dan sesuai dengan harapan yang diinginkan oleh masyarakat, selain itu memiliki tata kelola yang baik.
Apabila kinerja lebih rendah dari harapan, maka pelayanan dianggap tidak memuaskan dan pelanggan merasa kecewa, apabila kinerja sama dengan harapan yang diinginkan oleh pelanggan, maka pelayanan dianggap memuaskan walaupun tingkat kepuasannya minimal.
Dalam bab terakhir menjelaskan konsep formulasi kebijakan publik yang bertujuan untuk merencanakan apa yang akan diputuskan dan diambil kebijakannya dan memiliki kerangka pikir yang sistematis terukur dan terarah.
Selanjutnya prinsip-prinsip dalam formulasi kebijakan publik, pelaksanaan formulasi kebijakan membutuhkan teknik dan cara yang dapat dilakukan secara efektif dan efesien, sehingga dalam penentuan formulasinya dapat dijalankan dengan baik dalam pelaksanaan kebijakan publik.
Ada beberapa cara dan metode yang dapat digunakan dalam melakukan formulasi kebijakan dan dalam proses pembuatan kebijakan publik mempunyai model dalam perumusan atau formulasi kebijakannya sesuai dengan relevansi dan tingkat kebutuhan dari kebijakan tersebut.
Kelebihan
Pada buku “Kebijakan Publik Evaluasi Reformasi Formulasi” secara keseluruhan telah menjelaskan inti dan pokok penting dalam proses perumusan pelayanan publik terhadap kebijakan publik secara ringkas dan sangat rinci.
Sehingga untuk mengetahui lebih jelas tentang pelayanan publik dan kebijakan publik kita dapat menemukan solusi didalamnya.
Selain itu terdapat model-model perumusan kebijakan dengan baik serta buku ini juga sangat membantu untuk lebih banyak mengetahui tentang proses perumusan kebijakan publik.
Kelemahan
Kelemahan dalam buku ini adalah hanya ada sedikit contoh dalam setiap pembahasan dan buku ini terlalu terpaku terhadap materi. (Red)
