Kota Pekalongan Garudacitizen Jateng – Pemerintah kota Pekalongan terus berupaya menekan angka kematian ibu, bayi (AKI-AKB) juga balita stunting. Menindaklanjuti hal ini Dinas Kesehatan setempat menggelar workshop pelayanan skrining layak hamil untuk meningkatkan kapasitas petugas fasilitas kesehatan agar bisa memperdalam pengetahuan dan keterampilan dalam melaksanakan layanan juga mensosialisasikan ke masyarakat pentingnya pemeriksaan dini bagi calon ibu. Kegiatan berlangsung di hotel Howard Johnson Pekalongan, Selasa (21/3/2023) lalu.
Kegiatan ini diikuti 200 peserta secara luring dan daring dari petugas puskesmas, anggota PKK kota, kecamatan, kelurahan, kader kesehatan posyandu dan posyandu remaja serta duta genre.
Kepala Dinas Kesehatan kota Pekalongan, Slamet Budiyanto memaparkan, untuk mengupayakan penurunan AKI, AKB, baduta stunting butuh sinergi lintas sektor dan lapisan masyarakat, diawali dengan skrining calon pengantin, karena pernikahan adalah awal dari proses reproduksi manusia.
“Kesadaran masyarakat untuk melakukan skrining jelang pernikahan dan jelang kehamilan ini benar-benar harus didorong. Kita lakukan skrining kalau mereka sudah layak, kita sarankan baru bisa dilakukan pernikahan dilanjutkan rencana kehamilannya,” Papar Budi.
Budi juga menyebutkan, tahun 2022 masih ada kasus AKI sebanyak 7, harapannya melalui kegiatan ini tenaga dan kader kesehatan, masyarakat bisa mendukung bagaimana mengimplementasikan skrining layak hamil supaya tahun 2023 bisa zero AKI.
Sementara itu ketua TP PKK Kota Pekalongan, Inggit Soraya mengajak pasangan muda yang hendak merencanakan kehamilan serius melakukan persiapan karena calon ibu hamil harus sehat fisik, reproduksi, dan mentalnya.
“Ibu hamil yang tidak melakukan pemeriksaan dengan baik biasanya akan melahirkan anak berisiko stunting tinggi dan kesehatan ibu dan bayinya juga menentukan. Maka setelah diperiksa ada tindakan sudah benar siap, jadi nanti kader posyandu bisa memantau jika sudah siap tidak ada masalah lagi, kalau masih ada masalah harus diselesaikan dahulu melakukan skrining kehamilan sangat penting,” pungkas Inggit. (Dian/Gc)