Kota Pekalongan, GC- Ini adalah kegiatan mengawali 2019 terkait di bagian tata pemerintahan mengenai lomba kebersihan kelurahan terbersih dan terkotor yang diadakan 2 bulan sekali, lomba K3 setahun sekali sekaligus Lomba Lingkungan Bersih Sehat atau LBS setahun sekali yang berjenjang sampai tingkat provinsi maupun nasional, lomba seketeng yg memasuki tahun ke-3 yang diadakan menjelang hari kemerdekaan yang sudah digelar tahun lalu dapat dievaluasi. Demikian disampaikan Kepala Bagian Tata Pemerintahan (Kabag. Tapem) Setda Kota Pekalongan, Sriyana dalam rapat evaluasi lomba K3 ( Kebersihan, Keindahan dan Ketertiban) di Ruang Kalijaga Setda Kota Pekalongan, Kamis siang (10/01/2019).
Dihadiri segenap lurah dan camat se-Kota Pekalongan dan Dinas terkait yang bertugas sebagai tim penilai yakni Bagian Tata Pemerintahan (Tapem), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Dinperkim), dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPMPPA).
Kabag. Tapem Setda Kota Pekalongan mengatakan bahwa para lurah dan camat ini diundang agar mereka dapat memberikan masukan terkait lomba K3 dan mengevaluasi apa saja yang perlu dilakukan agar pelaksanaan lomba K3 di tahun 2019 dapat berjalan lebih baik lagi dan menumbuhkan kesadaran masyarakat yang tinggi dalam menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggalnya.
“Kita ketemu dengan lurah sebagai objek yang melaksanakan lomba-lomba, kami butuh masukan dari mereka terkait dgn lokus yg dilombakan, kriteria, kerja tim yang akan ditindaklanjuti dalam pertemuan dengan tim penilai sebelum pelaksanaan lomba dimulai.
Pelaksanaan lomba K3 tahun 2019 akan dimulai pada tanggal 21 Januari dengan pelaksanaan setiap 2 bulan sekali selama 1 tahun yang diikuti seluruh Kelurahan se-Kota Pekalongan. Diharapkan setiap Kelurahan dapat menyiapkan dengan baik.
Disampaikan Sriyana, kriteria penilaian lomba disesuaikan dengan Lomba Adipura diantaranya JASA PAHALA RUDITA (Jalan, Saluran, Pagar, Halaman, Ruangan, Kamar Mandi, Taman), Pengelolaan Sampah, Biopori, dan lain sebagainya. Adapun kriteria penilaian dan hadiah pemenang akan ada perbedaan dari tahun sebelumnya.
“Kelurahan yang belum berkesempatan menang menjadi kelurahan terbersih di tahun kemarin, saya harap lurah bisa menjadi motivator di kelurahan masing-masing agar warganya bisa lebih giat lagi untuk melaksanakan kebersihan lingkungan,” jelas Sriyana.
Sementara itu, Lurah Panjang Baru, Zaenal Arifin menyampaikan bahwa meskipun kelurahan yang dipimpinnya belum menjadi pemenang di lomba K3 di tahun lalu yang disebabkan suatu kondisi rob yang sering melanda kelurahan-kelurahan di wilayah Kecamatan Pekalongan Utara khusunya kelurahan Panjang Baru, pihaknya tetap optimis untuk bisa menang di tahun ini.
“Kalau kami dari kelurahan selalu optimis, nanti tinggal kita mengajak masyarakat. Disamping juga menjaga kelurahan kami sendiri, mengajak masyarakat bareng-bareng menjaga kebersihan seperti BKM, LPM, RT/RW kita akan gerakan. Tempat yang lokusnya kotor, kita upayakan untuk dibersihkan secara gotong-royong dan swadaya masyarakat,” terang Zaenal.
Zaenal mengungkapkan akan merencanakan penataan kembali masalah kebersihan di kelurahan Panjang Baru dengan mengerahkan para warganya untuk rutin bergotong-royong menjaga lingkungan dan dibantu program-program dari kelurahan. (Widodo)