Kesehatan

Ganjar Tinjau RSUD Bendan dan Lokasi Isoman Terpusat Kota Pekalongan

Kota Pekalongan garudacirizen jateng – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo Minggu (4/7/2021) meninjau RSUD Bendan Kota Pekalongan sekaligus Asrama Unikal dan SMPN 4 yang digunakan sebagai isolasi mandiri (isoman) terpusat. Ganjar juga ingin memastikan penerapan PPKM Darurat di daerah-daerah Jawa Tengah.

Ganjar mengungkapkan pagi tadi sebelum ke Pekalongan ia menyambangi Kota Semarang namun masih melihat orang makan di tempat warung terbuka. Ganjar meminta orang tersebut untuk pulang. Pasalnya dengan pelaksanaan PPKM Darurat ini Ganjar serius ingin menekan Covid-19 sampai dengan seribu. “Kita diback up TNI Polri di lapangan untuk pelaksanaan PPKM Darurat ini, namun partisipasi masyarakat untuk taat aturan dan menerapkan protokol kesehatan ditekankan,” tegas Ganjar.

Kaitannya dengan tinjauan di RSUD Bendan disampaikan Ganjar bahwa ada penambahan 40% bed. “Kontrol dan pastikan penggunaan ruangan di RSUD Bendan untuk pasien Covid-19,” tandas Ganjar.

Kemudian untuk isolasi mandiri (isoman) terpusat, di Kota Pekalongan ini ada kerjasama dengan unikal. “Ini bagus, Asrama Unikal dapat digunakan sebagai tempat isoman terpusat sehingga pantauan kepada orang terkonfirmasi positif Covid-19 lebih mudah,” kata Ganjar.

Kaitannya dengan pelaksanaan ibadah, Ganjar menegaskan agar ibadah untuk di rumah saja. Cukup takmir 3-5 orang saja yang di masjid atau mushola, lainnya di rumah saja. “Takmir bertugas memimpin, yang di rumah mengikuti. Mari tetap tingkatkan lahiriah dan batiniah melalui spiritualitas kita,” jelas Ganjar.

Sementara itu, Walikota Pekalongan, HA Adzan Arslan Djunaid menyebutkan bahwa tadi Gubernur Ganjar telah meninjau RSUD Bendan dan tempat isolasi mandiri. “Kita siapkan strategi agar isolasi bisa terpusat. Asrama Unikal dan SMPN 4 Pekalongan akan digunakan untuk isoman dengan harapan dapat menekan kasus Covid-19,” kata Aaf.

Menurut Aaf dengan adanya tempat isoman terpusat akan dapat menekan kasus Covid-19 seperti Kudus dari zona hitam menjadi zona oranye. “Karena jika isoman di rumah masing-masing sulit untuk dikontrol, kepatuhan mereka belum penuh dan masih berkomunikasi dengan tetangga,” terang Aaf.

Dijelaskan Aaf, untuk kapasitas di Asrama Unikal bisa sampai 200 orang dan di SMPN 4 bisa menampung 250 orang. Di sana sirkulasi udara juga baik, tempat olahraga dan berjemur juga ada. Kaitannya dengan konsumsi nantinya dari Pekalongan Tanggap akan membantu menyiapkan makanan, dan di SMPN 4 bisa memberdayakan kantin-kantin sekolah yang selama ini tak berjualan. Punkas Aaf. (HL)

Related posts

Orientasi Test and Treat, Dinkes Bantu Tangani Penderita ODHA

Hadi Lempe

Tim Kesehatan Pemkot Pekalongan,Jadwalkan Vaksinasi Akan di laksanakan Februari Mendatang

Hadi Lempe

Dinkes Kota Pekalongan : Saber AKI-AKB Terus Dimasifkan

Hadi Lempe

Dinkominfo dan Polres Sirkel Bersama: Sosialisasikan PPKM Darurat

Hadi Lempe

Vaksinasi Neng Pasar Sasar Ratusan Pedagang

Hadi Lempe

Dinkes Edukasi Caregiver Informal

Hadi Lempe

Leave a Comment