Wonosobo, garudacitizen.Jateng – Kebakaran hutan kembali menghanguskan Gunung Sumbing. Kali ini terjadi di lereng selaran di area hutan Petak 28-E dan 29-1 dalam wilayah Bagian Kesatuan Pemangku Hutan (BKPH) Wonosobo.
“Berdasarkan informasi dari pengelola pendakian Gunung Sumbing, titik kebakaran masih di wilayah KPH Kedu Utara, Kabupaten Wonosobo,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang Edy Susanto, Senin (12/8/3019).
Menurut Edy, pihaknya terus melakukan pemantauan dan melakukan koordinasi untuk mencegah makin meluasnya kebakaran ke pemukiman penduduk di wilayah Kabupaten Magelang. Edy juga mengaku telah mendapatkan tembusan imbuan tentang penutupan jalur pendakian Gunung Sumbing di wilayah KPH Kedu Utara, yang meliputi wilayah administratif Kabupaten Wonosobo dan Magelang. Surat yang ditujukan kepada khalayak itu ditandatangani Pelaksana tugas Administratur Kedu Utara, Herdian Suhartono, pada 12 Agustus 2019.
“Dalam surat tersebut disebutkan bahwa pendakian ke Gunung Sumbing ditutup sementara, hingga waktu yang belum ditentukan, menyusul terjadinya kebakaran hutan di wilayah tersebut,” kata Edy.
Sementara itu, Koordinator Forum Pengelola Gunung Sumbing (FPGS) Lilik setyawan memaparkan, titik awal kebakaran diketahui berada di RPH Kleseman BKPH Wonosobo KPH Kedu Utara. Kemudian, masuk ke Desa Banyumudal, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo, pada Minggu, pukul 17.00 WIB.
Penyebab kebakaran belum diketahui pasti.
Api disertai angin kencang terbawa ke arah utara masuk wilayah Bowongso, Kabupaten Wonosobo dan ke timur masuk wilayah Kecamatan Kajoran dan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang. Lilik menyatakan, kondisi yang terbakar belum diketahui luasan hektarannya. Hingga kini masih dalam proses pemantauan LMDH, personil basecamp, Perhutani, relawan dan masyarakat. “Juga semalam sudah ada pemadaman di atas dusun Krwatan, Desa Pulosaren, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo, oleh masyarakat, Perhutani dan relawan,” kata Lilik. (Arintoko)