Ekonomi

Harga Bahan Pokok Stabil Jelang Lebaran

Kota Pekalongan garudacitizen jateng – Jelang Hari Raya Idul Fitri 1441 H, Tim Pengawasan Barang Beredar Kota Pekalongan memastikan harga barang yang dijual di pasaran stabil dengan mengunjungi sejumlah pasar di Kota Pekalongan. Kendati demikian beberapa bahan pokok mengalami kenaikan dan penurunan harga.

Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Perdagangan Dindagkop-UKM Kota Pekalongan, Sri Haryati SSos MM saat ditemui di kantornya, Rabu (20/5/2020). “Pada Senin dan Selasa, Tim Pengawasan Barang Beredar melakukan pengawasan komoditi bahan pokok di beberapa tempat. Hasilnya ada komoditi bahan pokok di Kota Pekalongan yang mengalami kenaikan dan penurunan. Gula pasir pada awal April harganya tinggi yakni Rp17.000 per kilo dan bulan Mei ini turun menjadi Rp15 ribu per kilo walaupun HET gula pasir Rp12.500 per kilonya,” terang Haryati.

Lanjut Haryati memaparkan, harga minyak goreng curah berdasarkan pantauan pengawasannya awal Mei Rp10.000 per liter dan sekarang Rp12.000 per liternya. Harga minyak goreng botol stabil, harga daging juga stabil dan stok di Kota Pekalongan cukup. “Yang mengalami peningkatan drastis yakni harga daging ayam ras, pada awal Mei harganya Rp30.000 per kilo, jelang lebaran naik, ini sudah Rp40.000 per kilonya. Berdasarkan pantauan dari pedagang besar ayam di Kuripan yang kami datangi, ia tidak mau menyetok banyak ayam dikarenakan penurunan daya beli masyarakat karena dampak Covid-19. Padahal mendekati lebaran ini permintaan ayam meningkat drastis. Kemudian untuk harga ayam kampong masih stabil,” jelas Haryati.

Selanjutnya disampaikan Haryati bahwa harga telur ayam mengalami penurunan. Pada awal Mei harga kisaran Rp21.000 dan jelang lebaran ini Rp19.000. Pasokan yang banyak dan permintaan yang menurun mengakibatkan harga telur menurun. “Penurunan juga terjadi pada harga cabe harga cabe besar dan keriting dari Rp20.000 per kilo menurun Rp15.000 per kilo, sedangkan cabe rawit dan merah dari Rp25.000 menjadi Rp20.000. Bawang merah juga mengalami kenaikan yang tibggi karena daerah penghasil bawang merah membatasi pembelian dari daerah lain, saat ini harga bawang merah Rp60.000 per kilonya. Harga bawang putih masih stabil yakni Rp30.000 per kilo,” ungkap Haryati.

Haryati bersama timnya juga melakukan pengawasan di SPBU di Kota Pekalongan. Adanya covid ini SPBU menurunkan omzetnya. Biasanya jelang lebaran pasokannya ditambah karena adanya mudik. “Ini ada larangan mudik jadi info dari SPBU mereka tak menambah pasokannya,” pungkas Haryati.(Aina/tim)

Related posts

Pemkot Buka Posko PPKM di Pasar Tradisional

Hadi Lempe

Pemkot Pekalongan Dorong Wirausaha Manfaatkan Potensi Digital Marketing

Hadi Lempe

PPKM Level 4 Diperpanjang, Pemkot Pekalongan Beri Kelonggaran Untuk Pelaku Usaha dengan Wajib Prokes dan TakeAway

Hadi Lempe

RKPD Tahun 2020, Pemkot Terus Dorong Pengembangan Ekonomi Kreatif dan Penguatan Usaha

Hadi Lempe

PPKM Level 4, Pemerintah Pusat Berikan Tambahan Bantuan Beras 10 Kg Kepada Penerima BST dan PKH

Hadi Lempe

Pemkot Pekalongan Lanjut Bangun 140 Kios Pasar Sugihwaras

Hadi Lempe

Leave a Comment