Bisnis
Ragam

Hobi Menggunakan Vape, Farih Al Hikam Berhasil Meraup Omset 30jt Perbulan

Wonosobo Garudacitizen Jateng – Kuliah sambil aktif berorganisasi tidak menjadi suatu halangan untuk meraih kesuksesan. Seperti halnya di lakukan oleh Farih Al Hikam, mahasiswa semester 6 Fakultas Komunikasi dan Sosial Politik (FKSP) Universitas Sains Alquran (UNSIQ) Wonosobo.

Mahasiswa yang aktif dalam organisasi di Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (BEM F) ini terbilang giat dan ulet menjalankan aktivitas pendidikan dan berbisnis. Ia mengungkapkan bahwa produktivitas tidak hanya soal berkarya dan meraih nilai tinggi, akan tetapi mulai melek terhadap peluang bisnis sejak usia muda juga merupakan langkah strategis baginya.

“Distro Vape yang saya gagas ini berangkat dari gaya hidup pribadi saya. Dulu memang saya perokok aktif, akan tetapi setalah mengenal vape atau rokok elektrik saya beralih dan memulai untuk berbisnis.” Tuturnya.

Distro Vape yang terletak di Jalan Jawar, Mojo Tengah, Wonosobo ini bisa dikatakan begitu strategis. Dengan lingkungan yang ramai oleh penduduk dan ramai lalu – lintas, bagi Farih Al Hikam adalah pilihan lokasi yang tepat untuk membuka usaha.

Ia mengaku bahwa dengan beralih ke rokok elektrik ini menjadi suatu gaya hidup yang unik. Beberapa alasan menjadi vapers di antaranya adalah adanya kesempatan baginya untuk belajar memahami merawat rokok elektrik tersebut jika suatu saat terjadi kerusakan.

“Sejak saya menjadi pengguna vape, saya jadi kurang mendapatkan kenikmatan dari rokok pada umumnya. Dan saya beranggapan bahwa vape ini ternyata ada nilai seninya karena saya terpacu untuk selalu berpikir dan menyiasati bagaimana supaya saya bisa menggunakan vape dengan baik dan awet.” Ujarnya.

Farih Al Hikam berasal dari latar belakang keluarga yang sederhana. Ia pun mengaku tidak memiliki keluarga pengusaha. Menurutnya, gebrakan yang dilakukan adalah upaya rintisan yang ia bangun di circle keluarganya.
Prakarsa bisnis Distro Vape muncul dan diwujudkan semenjak 28 Januari 2021. Tentunya mengalami banyak hal yang mempengaruhi kestabilan pemasukan, terutama di era pandemi yang masih belum berujung.

Farih pun mengaku sempat mengalami kolaps di pertengahan tahun 2021, yakni ketika adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat di Indonesia. Namun dengan motivasi yang tinggi, ia tetap konsisten dan semakin memahami jumlah fluktuatif peminatan produk bagi konsumen.

“Alhamdulillah dengan keyakinan saya dalam menjalankan usaha, saya bisa mengalkulasi omset pendapatan sebesar 20 hingga 30 juta setiap bulannya.” Ujarnya

Pria berkacamata kelahiran 2000 , adalah
Pemuda millenial yang akrab dipanggil Farih ini, awalnya seorang reseller aksesoris motor dan penjaga counter HP. Karena menurutnya pekerjaan tersebut cukup menyita waktu kuliah dan tidak memiliki prospek finansial yang stabil, ia pun memutuskan untuk memulai bisnisnya di usianya yang masih genap 22 tahun.

Kini Farih telah menjual berbagai macam produk rokok elektrik dan perlengkapan aksesoris lainnya. Meskipun jumlah pengguna vape di Wonosobo masih tergolong sedikit, ia tetap konsisten mengembangkan bisnisnya hingga sekarang.

“Saya dan karyawan senantiasa berupaya memberikan pelayanan yang maksimal bagi pelanggan dan kita juga membuka ruang konsultasi bagi pelanggan.” paparya
( M. Mukarom)

Related posts

BPBD Kota Pekalongan Gandeng Media

Hadi Lempe

Para Musisi Lokal Malang, Ramaikan Pameran Tunggal “Pesta Sedih”

Hadi Lempe

Kemenkumham Jateng Berikan Penghargaan UPT

Hadi Lempe

Soal Bisnis di Balik Penjara versi Tyo Pakusadewo, Karutan Cipinang : Informasi Menyesatkan

Hadi Lempe

Kemah Alumni Saka Bahari dan Pengukuhan FKAB

Hadi Lempe

SMP N 1 Kota Pekalongan Gelar Pemilihan Ketua OSIS

Hadi Lempe

Leave a Comment