Berita

HUT ke-118 Kota Pekalongan, Sinergitas Eksekutif dan Legislatif Semakin Kuat

Kota Pekalongan Garudacitizen Jateng – Kota Pekalongan saat ini memasuki usia ke-118 Tahun pada 1 April 2024. Di hari ulang tahunnya ke-118, Pemerintah Kota Pekalongan berharap sinergitas dengan legislatif yakni DPRD setempat semakin solid dan kuat untuk mewujudkan kesejahteraan dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi warganya. Hal tersebut diungkapkan oleh Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid usai menghadiri kegiatan Rapat Paripurna dalam rangka Hari Jadi ke-118 Kota Pekalongan, berlangsung di Ruang Paripurna DPRD setempat, Senin malam (1/4/2024). Pada acara tersebut, dibacakan sejarah lahirnya Kota Pekalongan hingga pemimpin pemimpin daerah Kota Pekalongan dari masa ke masa oleh salah satu anggota DPRD Kota Pekalongan, Musa’at.

Walikota Pekalongan yang akrab disapa Mas Aaf ini menjelaskan bahwa, pentingnya untuk komunikasi dan sinergitas antara eksekutif dan legislatif bertambah lancar. Menurutnya, selama periode kepemimpinannya bersama Wawalkot Salahudin yang berjalan sudah lebih dari 3 tahun, ada progres perbaikan dari perkembangan Kota Pekalongan.

“Kedepan harapannya Pemkot bersama DPRD terus konsentrasi program-program yang sudah dicanangkan untuk ditindaklanjuti semakin baik guna mendukung semata-mata hanya untuk kesejahteraan dan bermanfaat bagi masyarakat Kota Pekalongan,”harapnya.

Wawalkot Salahudin mengucapkan Selamat Hari Jadi ke-118 Kota Pekalongan. Memasuki tahun terakhir kepemimpinan Aaf-Salahudin, sejak dilantik pada 26 Februari 2021, pihaknya bersama Mas Aaf diberikan amanat oleh rakyat untuk menjadi Walikota dan Wakil Walikota Pekalongan.

“Kami terus berkomitmen untuk mewujudkan Kota Pekalongan yang sejahtera, mandiri, berbudaya berlandaskan nilai-nilai religiusitas. Momentum Hari Jadi Kota Pekalongan tahun ini menjadikan komitmen kami untuk membuka ruang sebesar-besarnya kepada warga Kota Pekalongan untuk berpartisipasi aktif bersama membangun Kota Pekalongan yang lebih baik lagi ke depannya,”ungkap Wawalkot Salahudin.

Harapannya, jalinan sinergitas dan kerjasama yang terbangun baik selama ini antara jajaran eksekutif dan legislatif bisa terus terjaga sampai masa-masa yang akan datang.

“Kita yakin kita bisa melakukan inovasi dan perbaikan yang lebih baik dalam percepatan pembangunan di Kota Pekalongan,”tuturnya.

Hal senada diungkapkan Ketua DPRD Kota Pekalongan, M Azmi Basyir bahwa, rapat paripurna ini merupakan agenda paripurna istimewa dalam rangka memperingati Hari Jadi ke -118 Kota Pekalongan yang jatuh bertepatan dengan Bulan Suci Ramadan. Azmi mengharapkan, di momentum spesial ini, semakin banyak kebaikan yang bisa didapatkan Kota Pekalongan dan sinergitas yang sudah terjalin dengan baik antara Pemkot, DPRD, Forkopimpda, tokoh agama dan masyarakat bisa semakin ditingkatkan ke depan. Sehingga, masyarakat nantinya bisa menerima manfaat atas sinergitas yang terjalin antar jajaran legislatif dan eksekutif. Ada beberapa pembangunan yang difokuskan oleh Kota Pekalongan. Pertama, terkait pembangunan Pasar Banjarsari yang saat ini pembangunannya on track untuk selesai pada Agustus 2024.

“Kami berharap, pembangunan pasar ini bisa dikomunikasi dengan para pedagang. Sebab, isunya semakin santer di masyarakat terkait penataan kios pedagang harus di clear kan. Kami mendorong para pedagang lama (eks Pasar Banjarsari) yang sempat terbakar beberapa tahun lalu bisa diprioritaskan. Siapapun tidak boleh mendapatkan kios, ruko ataupun los sebelum menyelesaikan urusan pedagang. Jika para pedagang yang lama sudah tertata semua, baru mau mekanismenya seperti apa silahkan diatur secara fair dan transparan,”terang Azmi.

Azmi menambakan, yang kedua terkait penanganan banjir dan rob yang sudah berjalan baik, tinggal mengoptimalkan stasiun pompa-pompa yang masih dibangun. Yang terakhir terkait penanganan sampah, Kota Pekalongan masih mencari formulasi terbaik untuk bisa menyelesaikan permasalahan sampah yang ada. Mengingat, TPA Degayu yang dimiliki Kota Pekalongan sudah overload.

Azmi menilai, dalam 2 tahun terakhir ini memang berbagai upaya dan terobosan sudah dilakukan Kota Pekalongan tetapi belum terlalu signifikan dalam mengurangi volume sampah yang ada di TPA.

“Yang perlu digarisbawahi adalah bagaimana mengurangi sampah secara signifikan, bertahap dan progressnya bisa dihitung secara riil. Artinya, jika kalkulasi sampah yang masuk ke TPA ada 120 ton, maka di tahun depan harus terkurangi berapa persen. Harapannya di era komando Kepala DLH yang baru, Bapak Dri Budi Santoso (SBS) bisa memberikan inovasi-inovasi baru penanganan sampah. Hal ini juga tidak terlepas dari peran dan kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan,”tukasnya. (Dian/Aina HL).

Related posts

Hari Kartini, 13 Warga Binaan Ikuti Pelatihan Merapikan Tempat Tidur

Hadi Lempe

Trantib dan Linmas Dibekali Kesiapsiagaan Hadapi Pemilu 2019

Hadi Lempe

Puskesmas Sokorejo, Upaya Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat.

Hadi Lempe

Pelantikan Pejabat Oleh Wali kota di Lingkungan Pemkot Pekalongan

Hadi Lempe

Minimalisir Kecelakaan Jalur Interchange, Komisi B DPRD Gelar Rapat

Hadi Lempe

Polri Siapkan Rekayasa Lalin dan Pengamanan Jalur Delegasi KTT ASEAN

Hadi Lempe

Leave a Comment