Wonosobo Garudacitizen Jateng – Pergerakan di dunia literasi memang perlu digalakkan dengan pengembangan inovasi dan edukatif. Seperti halnya kegiatan yang dimotori oleh Endang Puspitorini., S.Pd.SD bersama Himpunan Mahasiswa Strata 1 Ilmu Keperawatan Universitas Sains Al-Quran Wonosobo, Rabu (16/02/2022) di Halaman Pondok Baca Puspita, Dusun Candi, Desa Sawangan, Kecamatan Leksono, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.
Hadir dalam acara tersebut Pemerintah Kecamatan Leksono (Sukamto Adi Supriyatno., SE, MM), Ketua Penggerak PKK Kecamatan Leksono (Nur Istijabah), Ketua Penggerak Desa Sawangan (Umi Tristiati., S.Pd.SD), Pendamping Rumah Baca dari Arpusda Wonosobo (Hendra), Anggota Polres Wonosobo (AIPTU Wahadi), dan masyarakat Dusun Candi.
Pemerintah Kecamatan Leksono, Sukamto Adi Supriyatno., SE, MM memberikan apresiasi atas terlaksananya acara sosialisasi kesehatan yang bertajuk, “Menjaga Kesehatan Sejak Dini”. Menurutnya, proses pengabdian ini merupakan upaya menyejahterakan masyarakat dalam bidang kesehatan. Ia juga menganggap adanya program terebut sangatlah penting dan berharap agar segala aktivitas positif dapat terus diselenggarakan di seluruh wilayah Kecamatan Leksono.
“Kami berharap program-program yang membuat masyarakat sehat dan sejahtera ini tidak hanya dijalankan di Dusun Candi saja, tapi juga bisa diprogramkan di desa-desa di wilayah Kecamatan Leksono.” Ungkap Sukamto Adi Supriyatno., SE, MM.
“Sehingga harapannya bisa ada edukasi yang baik terhadap generasi-generasi kita.” Lanjutnya.
Ketua Penggerak Desa Sawangan, Umi Tristiati., S.Pd.SD menilai bahwa inovasi Pondok Baca Puspita yang digaungi oleh Endang Puspitorini patut diapresiasi penuh. Tidak hanya budaya membaca yang berusaha dihidupkan, bahkan program sosialisasi kesehatan juga menjadi atensi penting untuk membina masyarakat Desa Sawangan.
“Semoga Mahasiswa Ilmu Keperawatan UNSIQ ini bisa terus berkesinambungan dengan Pondok Baca Puspita, sehingga kedepannya bisa lebih maju dalam memberikan kontribusi kepada masyarakat Desa Sawangan.”
Endang Puspitorini., S.Pd.SD, selaku motor penggerak Pondok Baca Puspita menegaskan bahwa sanggar tersebut membidik kepada anak-anak usia dini dan remaja yang notabene memiliki potensi besar dalam penanaman karakter yang mandiri dan kreatif melalui media literasi, kesenian, musik, dan rumah belajar.
Tidak hanya itu, ia bahkan menginisiasi adanya program pemberdayaan masyarakat dengan menciptakan produk-produk minuman tradisional yang dapat membantu stabilkan ekonomi warga setempat.
Pada acara sosialisasi kesehatan bersama Mahasiswa Ilmu Keperawatan Universitas Sains Al-Quran, Endang Puspitorini berharap agar masyarakat tidak hanya belajar melalui literasi buku saja, namun ia menilai bahwa literasi dengan praktik suluhan juga aspek yang tak kalah penting untuk dikontribusikan kepada khalayak luas.
“Kegiatan sosialisasi kesehatan ini memang betul-betul kami lakukan MOU dengan UNSIQ, terutama dengan HIMIKA (Himpunan Mahasiswa Ilmu Keperawatan) yang akan terus berkelanjutan.” Ungkapnya.
Riska Aristi, selaku ketua panitia turut menyampaikan nilai urgen atas terlaksananya kegiatan tersebut. Menurutnya, sosialisasi kesehatan kepada masyarakat adalah amanah bagi perawat yang tertera dalam lafal sumpah perawat yakni berbakti untuk kepentingan kemanusiaan terutama dalam bidang kesehatan dan menghormati setiap hidup insani sepanjang daur kehidupannya.
Ketua Umum HIMIKA (Himpunan Mahasiswa Ilmu Keperawatan), Syauqi Al-Irsyad menuturkan bahwa kegiatan sosialisasi kesehatan ini dapat dijadikan bukti pengabdian Mahasiswa Ilmu Keperawatan Universitas Sains Al-Quran kepada khalayak.
“Hal ini juga menjadi ajang bagi kami untuk mengimplementasikan ilmu yang sudah kami dapatkan.” Ungkapnya kepada media.
“Terutama pada situasi pandemi Covid-19 ini, kami dapat menjadi bagian dari tim satuan petugas protokol kesehatan dan mengajak masyarakat untuk mulai hidup sehat sejak dini.” Imbuhnya. ( M. Mukarom)