Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu), Pemerintah Kota Pekalongan melalui Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) turut berupaya meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilu serentak 17 April 2019. Salah satu upaya yang dilakukan adalah menggelar sosialisasi kepada para para pelajar sebagai pemilih pemula di MA Ribatul Muta’allimin Kota Pekalongan, Senin (4/3/2019).
Pekalongan, GC – Kepala Kesbangpol yang dalam hal ini diwakilkan oleh Staf Seksi Politik dan Kewaspadaan Nasional Kesbangpol, Mustakim mengaku mensosialisasikan pemilu 2019 kepada para pelajar sebagai pemilih pemula agar para pelajar mampu memahami secara utuh apa makna dari penting nya ikut serta menggunakan hak pilih sebagai warga Negara Indonesia yang baik.
“Kegiatan ini telah rutin dilaksanakan oleh Kantor Kesbangpol menjelang pemilu. Sasarannya para pelajar untuk memberi pemahaman tentang pemilu agar mereka bisa ikut berpartisipasi dalam pemilu 17 April mendatang khususnya sebagai pemilih pemula,” ujar Mustakim.
Disampaikan Mustakim, selama menggelar sosialisasi pemilu terhadap pemilih pemilu selama ini antusias pelajar dalam menerima ilmu tentang edukasi pemilu ini sangat tinggi. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya para pelajar yang tertarik ingin mengetahui informasi mengenai hal apapun yang berkaitan dengan pemilu dan mekanisme pemilihan.
Selain diberikan edukasi mengenai pemilu, Mustakim menambahkan para pelajar juga diberikan edukasi tentang pengawasan pemilu. Hal ini dikarenakan selain para pelajar yang telah memenuhi syarat untuk memberikan hak pilihnya, mereka juga harus berperan aktif dalam melakukan pengawasan dalam pemilu untuk mencegah pelanggaran-pelanggaran yang terjadi dalam pemilu.
“Untuk pencegahan pelanggaran pemilu ini memang kita sampaikan juga kepada para pelajar untuk meminimalisir pelamnggaran pemilu dengan mengundang narasumber dari Bawaslu. Pelajar juga dimohon berperan aktif dalam mengawasi pelanggaran-pelanggaran pemilu. Kita tekankan pada mereka yang telah memiliki hak pilih untuk senantiasa melakukan pengawasan pemilu terutama pelanggaran money politik. Bilamana ditemukan pelanggaran di lingkungan tempat tinggalnya segera melapor ke pihak yang berwenang dalam hal ini jajaran Bawaslu,” jelas Mustakhim.
Hal serupa diungkapkan Wakil Kepala Bidang Kesiswaan MA Ribatul Muta’allimin Kota Pekalongan, Alimin menuturkan kegiatan sosialisasi yang menyasar kepada para pelajar sebagai pemilih pemula ini dinilai sangat positif sekali sebagai pendidikan demokrasi bagi para pemilih pemula agar terhindar dari informasi yang tak benar.
“Baik sekali dan sangat positif kegiatan ini, saya harapkan ada keberlanjutan kegiatan ini. Melalui kegiatan ini kami berharap seluruh pemilih pemula dari kalangan pelajar dapat menggunakan hak pilihnya secara baik dan tidak golput. Dari pihak sekolah sendiri juga telah mengedukasi siswa-siswi dengan menerapkan mekanisme pemilihan Ketua OSIS yang sama atau mirip dengan mekanisme pemilu 2019 nanti,” terang Alimin.
Alimin mengungkapkan selain kegiatan sosialisasi, pihak sekolah juga senantias memberikan motivasi kepada siswa-siswinya untuk berperan aktif dalam pemilu. “Kami selalu beri motivasi bahwa masa depan bangsa ada di tangan para generasi muda, kalau generasi muda tidak berpartisipasi dalam politik, negara ini tidak akan baik. Himbauannya kepada para pelajar setelah diberikan sosialisasi ini, para pelajar dapat menerapkan ilmu pendidikan pemilu ini dengan baik, ” jelas Alimin. (Widodo)
Sumber : Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan