Kota Pekalongan – Untuk menciptakan pemilu yang sejuk dan damai pada 17 April mendatang, Polres Pekalongan Kota bersama Pemkot Pekalongan menggelar Forum Silaturami, Antar Umat Beragama dan memberikan Sosialisasi Pemungutan Suara Bagi Usia Lanjut yang bertempat di Gedung Diklat, Kota Pekalongan, Selasa(26/3/2019).
Hadir dalam kegiatan tersebut Kapolres Pekalongan Kota yang diwakilkan Kompol. I. Wayan Tudy Subawa selaku Wakapolres Pekalongan Kota, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Kota Pekalongan, Drs. Muadi, Kasi Intel Kejaksaan Negeri Kota Pekalongan,Budi Trapsilo, Pasi Intel Kodim 0710/Pekalongan, Kapten Inf. Sutrisno, Komisioner KPU Divisi Teknis Penyelenggaraan, Muhammad Bilal, Komisioner Bawaslu Divisi SDM, Informasi, dan Data Bawaslu Kota Pekalongan Bambang Sukoco, para Tokoh Agama (Toga), Tokoh Masyarakat (Tomas) dan Tokoh
Dalam sambutannya, Wakapolres Pekalongan Kota, Kompol. I. Wayan Tudy Subawa, menyampaikan pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) menjelang pemilu pada hakekatnya merupakan rangkaian upaya pemeliharaan ketertiban umum penanggulangan kejahatan dan perlindungan warga terhadap kejahatan dan bencana saat pesta demokrasi berlangsung. Oleh karena itu, terlibatnya seluruh komponen masyarakat tentunya akan menciptakan suatu kekuatan tersendiri sebab pada dasarnya masyarakatlah yang memiliki potensi untuk menekan dan meminimalisir proses-proses sosial yang mengarah pada perpecahan dan renggangnya rasa solidaritas demi terpeliharanya stabilitas Kamtibmas
“Polres Pekalongan Kota mengajak seluruh masyarakat untuk memandang dan menetapkan Pemilu sebagai upaya mewujudkan gagasan kedaulatan rakyat yang sebesar-besarnya serta dalam rangka memperkuat sistem pemerintahan yang demokratis,” ujar Kompol I Wayan Tudy S.
Wakapolres menghimbau agar para peserta dan masyarakat Kota Pekalongan senantiasa menjadi pemilih yang cerdas dengan berpedoman pada pertimbangan-pertimbangan yang logis guna menjadikan Pemilu yang akan digelar mendatang ini sebagai pesta demokrasi yang layak kita sukseskan dengan berpegang teguh pada asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil (Luber dan Jurdil).
Sementara itu, Pemerintah Kota Pekalongan yang diwakilkan oleh Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Kota Pekalongan, Drs. Muadi menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Forum Silaturami, Antar Umat Beragama dan Sosialisasi pemungutan suara usia lanjut untuk mempersiapkan pemilu mendatang
“Sebentar lagi pada tanggal 17 April mendatang, Bangsa Indonesia akan menghadapi pesta demokrasi. Dengan adanya forum sulaturmi ini kita semua wajib menjaga pemilu yang aman dan damai. Kita jangan sampai terprovokasi dengan adanya berita-berita hoax yang dapat menimbulkan suatu masalah, sebelumnya cek dahulu kebenarannya jika mendapat informasi atau berita yang tidak jelas, makin ke depan tantangan kita semakin berat, karena tahun politik makin banyak lagi berita hoax,” jelas Muadi.
Muadi menambahkan seluruh komponen masyarakat agar senantiasa meningkatkan kewaspadaan, menjaga kerukunan atar umat beragama, saling bertoleransi dan saling menjga keharmonisan khususnya di Kota Pekalongan.
Ditambahkan Muhamad Bilal selaku Komisioner KPU Divisi Teknis Penyelenggaraan, kegiatan ini dinilai sangat bagus dan telah diapresiasi oleh pemerintah Kota Pekalongan dalam rangka menjaga kerukunanan antar umat bergama. Seperti yang diketahui, pemilu April mendatang merupakan pemilu yang sangat berbeda dengan tahun – tahun sebelumnya dan untuk pertama kalinya pertama di Indonesia yang digelar serentak.
“Kita semua harus bisa mengawasi kegiatan pemilu agar dalam pelaksanaanya pemilu bisa berjalan dengan lancar dan damai. Nanti setelah kegitan ini selesai kita langsung melaksanakan kegiatan simulasi cara pencoblosan agar para peserta memahami tata cara pencoblosan karena nanti pada saat pencoblosan ada 5 kartu suara yang harus dicoblos para peserta,” imbuh Bilal.