Kota Pekalongan, GarudaJateng – K-PORIDE (Komunitas Poncol River Side), kelurahan Poncol, kecamatan Pekalongan Timur. Bersama Dinas terkait dan masyarakat sekitar, menggelar kegiatan kerja bakti massal di bantaran sungai kelurahan Poncol. Jum’at (11/10/2019).
Kegiatan yang dimulai dengan apel yang dipimpin oleh Walikota Pekalongan, HM Saelany Machfudz ini dihadiri oleh ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN), Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Forkopimda Kota Pekalongan dan masyarakat sekitar.
Nurhadi Ifanto, Wakil Ketua K-PORIDE, saat ditemui GarudaJateng mengatakan. “Awal pembuatan taman ini adalah improvisasi buah pemikiran dari seringnya mendengar keluhan bapak-bapak warga sekitar. Yang merindukan bisa duduk-duduk di pinggir sungai lagi seperti dulu. Dari situlah kami berupaya untuk mewujudkannya, bersinergi dengan para pemuda dan warga setempat,” ujarnya.
Simak video berikut :
Lanjut Ifanto, “Tempat ini dulunya adalah basis tempat pembuangan sampah terbesar di kelurahan Poncol. Sampah-sampah bekas yang ada disini, seperti ban bekas, bambu, genteng dan sebagainya. Kita manfaatkan sebagai bahan membuat taman. Tujuan utama kami adalah mengedukasi kepada warga masyarakat, menggugah kesadaran masyarakat agar tidak membuang sampah di bantaran dan sungai ini.” paparnya.
Saelany mengapresiasi inisiasi warga Kelurahan Poncol yang menumbuhkan gotong-royong di lingkungannya. Yakni dengan menyulap bantaran sungai yang awalnya kumuh, menjadi sebuah taman yang ditata apik dan diberi nama Taman K-Poride. Letaknya persis di jalan Sriwedari, kelurahan Poncol.
“Ini menjadi tempat baru untuk berkumpul masyarakat Kelurahan Poncol sehingga pertemuan-pertemuan warga tak hanya dilaksanakan di Kantor Kelurahan Poncol tetapi juga bisa di outdor di Taman Sriwedari,” ungkap Saelany.
Taman yang digadang-gadang menjadi tempat berkumpul masyarakat ini patut diacungi jempol. Pasalnya masyarakat Kelurahan Poncol menggunakan dana swadaya untuk membuat taman ini.
Disampaikan Saelany, bahwa ke depannya melalui dana kelurahan, masyarakat juga bisa menyisipkan untuk taman ini. “Saya mengimbau agar setiap kelurahan di Kota Pekalongan memiliki kreasi atau ikon kelurahan, memaksimalkan potensi yang ada di kelurahannya, tak hanya menata sungai tetapi bisa berbagai tempat lainnya,” tandas Saelany. (Widodo)