Kapolda Jawa Tengah
Ragam

Kapolda Jateng Tinjau Korban Banjir Rob Di Tempat Pengungsian Rusunawa Slamaran

Kota Pekalongan garudacitizen jateng- Kondisi Banjir Rob di wilayah Krcamatan Kota Pekalongan Utara, sejak empat hari ini semakin tinggi berkisat 50-70 Centimeter sehingga merendam ribuan rumah warga. Kondisi semakin memperihatinkan ini, Ribuan warga terpakasa di evakuasi dan di ungsikan di beberapa titik tempat pengungsian, dianyaranya yaitu Rusunawa Slamaran yang sedikitnya menampung ratusan KK.

Kapolda Jawa Tengah Bigjen Ahmad Lutfi berkesempatan melakukan peninjauan warga korban banjir rob di tempat pengungsin Rusunawa Slamaran, Kelurahan Krapyak,Kecamatan Kota Pekalongan Utara, Kamis ( 4/6/2020 ) pukul 12.00 WIB.

Kunjungan Kapolda Jawa Tengah dalam pantauan banjir rob di wilayah Kota Pekalongan Utara, sekaligus memberikan bantuan sembako,Tikar,Selimut dan lainya kepada para pengungsi. Dalam kunjungan itu juga turut hadir Pangdam IV Diponegoro Jawa Tengah…serta para pimpinan lainya dari Danrem 407, Kapolres Pekalongan Kota, Wali Kota Pekalongan dan Wakil Walikota, Kajari Pekalongan Ketua DPRD Kota Pekalongan turut membagikan bantuan peduli sosial terhadap korban banjir rob.

Usai penyerahan bantuan di Rusunawa Slamaran, kemudian rombongan beralih menuju ke Stadion Hoegeng untuk meninjau secara langsung kegiatan Dapur Umum yang di siagakan oleh Polres Pekalongan Kota dan Brimob Kalibnger.

Wali Kota Pekalongan, Saelany Mahfudz,dalam sambutanya menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Kapolda,Pangdam IV Diponegoro Jawa Tengah dan unsur pimpinan lainya yang telah membantu para korban banjir rob.

Disampaikan oleh Saelany bahwa, rob yang kini melanda wilayah Kota Pekalongan adalah oaling parah di banding tahun lalu. ” Kondisi pasang air laut di tahun ini 2020, adalah paling parah di banding tahun lalu. Meski Wilayah pekalongan utara sudah terbiasa menghadapi rob, namun untuk tahun ini adalah merupakan terparah. Sejak adanya intervensi pembangunan tanggul. Tercatat di wilayah Kecamatan Pekalongan Utara warga terdampak rob, meningkat secara siknifikan hingga mencapai 7000 lebih KK dari beberapa kelurahan, yaitu Kelurahan Degayu,Kelurahan Krapyak, Kelurahan Panjang Baru,Kelurahan Panjang Wetan,Kelurahan Pasirkramat,Kelurahan Dukuhkraton dan Kelurahan Bandengan” Papar Saelany.

Sarlany menambahkan, dari 7 kelurahan, Kecamatan Pekalongan Utara tersebut, kini rob yang terparah adalah Kelurahan Krapyak. Dimana Banjir rob merendam Perumahan Slamaran dan Rumah rumah penduduk dengan ketinggian air mencapai 50-80 Centimeter. Sejak Senin 1 Juni hingga 4 Juni 2020 kini air masih menggenangi rumah rumah dan aset jalan-jalan utama. Jal ini menyebabkan sulitnya untuk di lalui kendaraan bermotor, tentunya pula aktifitas masyarakat terganggu. Pungkas Saelany. (HL)

Related posts

Tindak Pidana Kasus Penyiraman Air Keras Ada Dugaan Main Pimpong

Hadi Lempe

Pemkot dan IPeKB Bagikan 100 Paket Sembako dan Masker di Kampung KB Sejahtera PKK

Hadi Lempe

TNI Peduli Dapur Umum

Hadi Lempe

Monitoring Tarawih, Pemkot Perketat Prokes

Hadi Lempe

Kompak Persoalkan IPAL Yang Dimangkrakkan

Hadi Lempe

Satu Prajurit Kodim Pekalongan Berangkat Tugas ke Papua

Hadi Lempe

Leave a Comment