Kesehatan

Kasus Covid-19 di Kota Pekalongan Alami Penurunan, Masyarakat Diminta Tetap Terapkan Prokes Ketat

Kota Pekalongan Garudacitizen Jateng – Setahun lebih wabah Covid-19 melanda hampir seluruh penjuru dunia telah menjadi ujian bagi semua. Ada banyak pembatasan sosial hingga penanganan yang sudah dilakukan. Mulai dari penerapan PSBB, PPKM Darurat, hingga kini perpanjangan penerapan PPKM Level 4. Berbagai macam upaya telah dilakukan bahkan sudah tak terhitung lagi. Mulai dari pendanaan, penanganan hingga aksi lapangkan dalam menekan penyebaran kasus Covid-19.

Hal tersebut juga membuat pemerintah mengeluarkan himbauan agar warga bisa menerapkan kebiasaan baru dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan sebagai salah satu langkah mencegah penyebaran Covid-19.

Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, SE., mengungkapkan bahwa saat ini yang masih menjadi perhatian bersama dalam hampir 1,5 tahun ini tidak hanya di Kota Pekalongan saja, bahkan diseluruh dunia dilanda situasi dan kondisi pandemi yang sangat luar biasa dan menuntut masyarakat untuk merubah pola hidup dan kebiasaan serta budaya di tengah masyarakat dengan adaptasi kebiasaan baru (New Normal). Menurutnya, perkembangan Covid-19 yang akhirnya pemerintah melakukan berbagai kebijakan dimana masyarakat harus menyesuaikannya. Dengan adanya pandemi Covid-19 ini, ada beberapa sektor yang berdampak dan menurun aktivitas serta produktivitasnya.

“Kami mewakili Pemkot Pekalongan terus berkoordinasi dengan Forkopimda, bahkan pasca melonjaknya kasus Covid-19 terutama di Jawa Tengah seperti halnya di Kudus,akhirnya sampai ke Jawa-Bali, kita semua dihadapkan dengan aturan yang sangat berat namun harus dilakukan,” tutur Aaf, saat memberikan pengarahan dalam kegiatan Sosialisasi Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat di Aula Kelurahan Kauman, Kecamatan Pekalongan Timur, Kamis (5/8/2021).

Aaf bersyukur, sejak perpanjangan PPKM Darurat pertama sampai Perpanjangan PPKM Level 4 ini, kasus Covid-19 di Kota Pekalongan sudah sangat jauh menurun dengan gencarnya pelaksanaan tracing pengambilan sampel swab antigen di beberapa titik lokasi seperti di Monumen Juang 45, Masjid Pringlangu, dan sebagainya telah membuahkan hasil yang positif. Bahkan, ketersediaan tempat tidur pasien Covid-19 dan tabung oksigen di Rumah Sakit yang menjadi rujukan Covid-19 pun yang semula krisis (langka), saat ini sudah bisa teratasi. Hal ini menandakan bahwa upaya pengetatan selama PPKM ini dinilai berhasil.

Aaf menyampaikan dalam perpanjangan PPKM Level 4 hingga 9 Agustus mendatang, Pemerintah Kota Pekalongan memberikan sejumlah kelonggaran aktivitas kegiatan masyarakat untuk bisa beroperasi kembali diantaranya sektor makan dan minum di tempat umum, sektor pasar atau toko yang menjual kebutuhan non sehari-hari dibatasi sampai pukul 20.00 WIB, dan yang menjual kebutuhan sehari-hari pukul 21.00, pemadaman lampu juga dilakukan pada pukul 21.00-04.00 shubuh, penyekatan mulai 21.00-04.00 shubuh.

Sejumlah bantuan sosial dari pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial RI, KORPRI Peduli, dan bantuan lainnya sudah mulai dibagikan kepada warga secara bertahap untuk meringankan beban mereka dalam menghadapi pandemi Covid-19

“Alhamdulillah hasilnya sudah nampak dan menurun. Harapannya, jika para lurah ini bisa maksimal, dalam arti lurah, dibantu koordinasi dari RT/RW turun langsung membantu mengawasi dan mengakomodir supaya jika ada bantuan-bantuan ini tersalurkan dengan tepat sasaran. Alhamdulillah juga banyak dari komunitas, organisasi dan instansi lainnya yang tergerak membantu sesama dan bisa saling berkoordinasi dengan Dinsos-P2KB agar bantuan ini tersalurkan secara merata. Lebih penting lagi, menjaga kondusivitas di tengah masyarakat selama diberlakukan PPKM agar tidak ada gesekan-gesekan dan gerakan provokasi di tengah masyarakat,”tegasnya.

Sementara itu, Camat Pekalongan Timur, Nur Sobah, Ssos, MM., menjelaskan bahwa, tidak bisa dipungkiri dengan adanya PPKM ini banyak dampak yang dialami masyarakat. Nur Sobah menyebutkan, untuk kasus Covid-19 di wilayah Kecamatan Pekalongan Timur, berdasarkan data yang dihimpun dari 4 puskesmas setempat hingga tanggal 3 Agustus 2021, masih terdapat 234 orang berstatus terkonfirmasi positif Covid-19, dimana sebagian besar merupakan hasil tracking kontak erat dengan keluarga/kerabat/teman kerja yang dinyatakan positif Covid-19. Dari 234 orang tersebut, 227 orang diantaranya adalah Orang Tanpa Gejala (OTG) dan menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing, sedangkan 7 orang lainnya tengah dirawat di rumah sakit.

Nur Sobah berharap, masyarakat bisa lebih meningkatkan kesadaran untuk disiplin protokol kesehatan secara ketat. Pihaknya menekankan, yang perlu diedukasi ke warga yakni pertama, Covid-19 itu real (nyata ada). Kemudian, pengobatan medis itu penting, jangan takut ketika diketahui yang bersangkutan merupakan positif terpapar Covid-19. Lanjutnya,justru dengan mengetahui status kesehatan sejak awal bisa akan lebih cepat mendapatkan penanganannya.

“Alhamdulillah sekarang Bulan Agustus,angka kasus cenderung menurun daripada Bulan Juli lalu yang peningkatannya melonjak. Kami berharap mudah-mudahan dengan kita selalu berdoa, berzikir, dan tentunya berusaha dalam pengobatan secara medis, InshaAllah kasus Covid-19 ini angkanya bisa semakin melandai. Yang terjadi di rumah sakit,mayoritas pasien yang sudah saturasi 50 persen. Selain prokes tetap disampaikan ke masyarakat, tentunya tetap berusaha secara medis agar bisa cepat tertangani. Disamping itu, dalam waktu seminggu kemarin, Pemkot juga sudah berupaya semua bantuan sosial bisa dipercepat penyalurannya ke warga. Kami menyampaikan terimakasih kepada jajaran Pemkot, minggu kemarin kami sudah serahterimakan bantuan sosial yaitu bansos BST dan PKH,”pungkasnya. (HL/Dita)

Related posts

Idul fitri, Capaian Vaksinasi Booster Tetap Target 30%

Hadi Lempe

Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Dinkes Gelar Aksi Sinpatik

Hadi Lempe

Pelayanan KB Gratis Di Fasyankes Tetap Dibuka

Hadi Lempe

Kasus Covid-19 Semakin Menurun

Hadi Lempe

Hj. Inggit Soraya S.Sn. Kawal Aksi Konvergensi Penurunan Angka Stunting

Hadi Lempe

Satgas Covid Kota Pekalongan Tetap Masifkan Swab Test

Hadi Lempe

Leave a Comment