Kota Pekalongan, garudacitizen.Jateng – Ratusan Driver ojek online (Ojol) Pekalongan raya melakukan Aksi Damai di Monumen Juang kota Pekalongan, Jum’at siang (6/9/2019). Mereka protes, mengecam keras soal pernyataan bos Taxi Malaysia, Datuk Shamsubahrin Ismail. Yang dianggap lecehkan Indonesia.
Shamsubarin Ismail sempat mengeluarkan pernyataan kontroversial dengan menyebut Indonesia sebagai negara miskin. Pernyataan ini disampaikannya dalam konferensi pers di kantornya menanggapi keputusan kabinet Mahathir yang beri lampu hijau Gojek masuk Malaysia.
Sejumlah tulisan yang dibawa massa, berisi tulisan semangat nasionalisme. Diantaranya bertuliskan “Apabila Negeri ini di injak-injak bangsa lain kami siap menjadi tumbalmu Indonesiaku, NKRI HARGA MATI, bagiku sebagai pemuda tak akan ikhlas, siapapun yang merusak NKRI kan kulawan sampai titik darah penghabisan”, dan sebagainya.
![](https://jateng.garudacitizen.com/wp-content/uploads/2019/09/IMG_20190906_231239.jpg)
Sambil menyanyikan lagu “Bagimu Negeri”, beberapa driver pun terlihat mengibarkan bendera merah putih. Mereka menanggapi berbagai pernyataan Datuk Shamsubahrin Ismail, bos Taxi Malaysia yang melontarkan beragam pernyataan kontroversial karena menolak rencana Gojek mengaspal di Malaysia.
Rijalul Akhrom, penanggung jawab Aksi Damai Driver Ojol Pekalongan raya. Melontarkan beragam pernyataan. “Kita tidak terima harga diri kita di injak-injak. Kami berharap ada tindakan tegas dari pemerintah, Karena telah menghina rakyat Indonesia,” ujarnya.
Simak video berikut :
“Kami mewakili anak bangsa yang ada di kota Pekalongan. Dan mewakili Driver gojek Pekalongan raya, mengecam keras atas pernyataan dari Shamsubahrin Ismail,” pungkas Rijalul.
Usai melakukan orasi, massa kemudian membubarkan diri. Aksi Damai ini berlangsung dengan tertib. (Widodo)