Kota Pekalongan Garudacitizen Jateng – Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan memastikan para korban banjir yang mengungsi di Aula Kecamatan setempat mendapatkan pelayanan yang terbaik dan memadai mulai dari kebutuhan pangan, penyediaan air bersih, penyediaan MCK hingga pelayanan kesehatan. Hal ini disampaikan oleh Camat Pekalongan Barat,M. Taufiqu Rochman, S.STP saat dikonfirmasi di ruang kerjanya,Rabu(10/2/2021).
Menurutnya, bencana banjir di Kota Pekalongan yang disebabkan oleh tingginya curah hujan dan meluapnya beberapa sungai dalam beberapa hari ini membuat ribuan warga di wiliyahnya mengungsi di sejumlah posko pengungsian,salah satunya di Aula Kecamatan Pekalongan Barat sebanyak 226 jiwa. Di wilayah Kecamatan Pekalongan Barat sendiri , ketinggian air yang menggenangi permukiman warga sekitar selutut hingga sepusar orang dewasa.
“Salah satu yang terparah di wilayah kami ada di daerah Pasirsari,Kelurahan Pasirkratonkramat dengan ketinggian air lebih dari 1 meter, beberapa sudah ada yang surut seperti di Jalan Jawa,Kelurahan Bendan. Untuk di posko pengungsian Aula Kecamatan Pekalongan Barat ini kami pastikan para pengungsi sudah terlayani dengan baik melalui koordinasi dengan instansi terkait lainnya seperti TNI,POLRI, dan Dinsos-P2KB dalam mendirikan Dapur Umum yang terpusat di Stadion Hoegeng Pekalongan,kemudian PDAM untuk penyediaan dropping air bersih, mengerahkan tim kesehatan dari PMI, Dinas Kesehatan, dan tenaga medis puskesmas pengampu di wilayah masing-masing untuk mengecek kesehatan para pengungsi secara rutin,” tegasnya.
Taufiq mengatakan, selain di Aula Kecamatan Pekalongan Barat, beberapa titik pengungsian yang disiapkan diantaranya di Aula SMK N 1, SMK N 2, SMK N 3, Maasjid Al Karomah, Aula Kelurahan Pasirkratonkramat, Mushola Al-Ghozali,dan sebagainya. Sedangkan untuk Dapur Umum di wilayah Kecamatan Pekalongan Barat sendiri , selain di Stadion Hoegeng, ada 23 titik dapur umum yang didirikan oleh masyarakat setempat secara mandiri. Disamping itu, di wilayah Kecamatan Pekalongan Barat juga menerima bantuan 5 buah MCK portable dari Kemenpu-PR melalui BPBD Kota Pekalongan yang diletakkan di Posko Pengungsian Masjid Al-Karomah 2 buah, Kecamatan Pekalongan Barat 2 buah, dan 1 buah diletakkan di Kelurahan Tirto.
“Kebijakan dari Pemkot, Dapur Umum Pusat yang ada beroperasi dari rekan TNI/POLRI untuk membantu khusus pengungsi dalam meyiapkan makanan siap saji. Sedangkan, untuk bantuan yang kami terima dari donatur baik makanan siap saji maupun bahan makanan kami distribusikan ke dapur-dapur umum mandiri untuk melayani warga kami yang tidak mengungsi. Alhamdulillah sampai hari ini pengungsi di Aula Kecamatan Pekalongan Barat belum ada yang sakit parah,keluhan mereka kebanyakan menderita sakit gatal-gatal, diare ataupun demam ringan dan Alhamdulillah dengan kesigapan tim kesehatan yang disediakan sudah bisa tertangani dengan baik,”paparnya.
Salah satu pengungsi di Kecamatan Pekalongan Barat, Kurniaji, mengaku pelayanan yang diberikan oleh para pengungsi di Aula Kecamatan Pekalongan Barat sudah baik dari segi pemenuhan kebutuhan pangan, pelayanan kesehatan, hingga penyediaan air bersih,dan lain-lain. Dirinya menjelaskan, sudah 2 hari ini bersama seluruh keluarganya mengungsi di Aula Kecamatan Pekalongan Barat.
“Untuk menu makan siap saji sudah cukup baik terpenuhi,pelayanan cek kesehatan juga ada standby dari pihak PMI, Dinkes, Dokkes Polri, maupun petugas kelurahan rutin mengecek, tidurnya juga Alhamdulillah nyaman meskipun beralaskan tikar dibandingkan harus berdiam di rumah, karena di rumah saya sendiri di Tirto RT 06 RW 02 terendam dengan ketinggian air selutut hingga sepaha orang dewasa. Kami berharap,mudah-mudahan bencana banjir ini bisa segera surut sehingga kami semua bisa kembali ke rumah dan melakukan aktivitas seperti biasanya,” tandas.(HL/Sekar)
