Puluhan guru sekolah minggu Buddha (SMB) Temanggung mengeluh lantaran honor mengajar selama satu tahun tidak turun, pada Jumat (21/12/2018).
“Dari 60 guru SMB yang ada di kota ini, hanya 21 orang yang honornya turun”, pungkas Dwi Mulyani salah satu guru SMB.
Dwi mulyani mengatakan bahwa hal ini sudah terjadi lebih dari 3 kali, bahkan yang lebih mengherankan guru yang tahun lalu belum mendapatkan honor, sekarang inipun tidak juga turun begitu sebaliknya.
“Saya berharap kejadian ini tidak terulang lagi untuk tahun 2019 mendatang, Bapak Pembimas Buddha harus menyamaratakan, masak sama-sama guru kok yang dapat cuma beberapa orang saja.
Kami para guru SMB memerlukan biaya dalam pembelajaran, jadi honor tersebut sebagian dijadikan operasional dalam proses kegiatan belajar mengajar tidak hanya untuk diri sendiri,” ujarnya
Ia menambahkan, alasan tidak turunnya honor tersebut dikarenakan proposal pengajuan dana yang sudah dikumpulkan dikantor Depag hilang.
Di sisi lain, Suwardi selaku penyelenggara Bimas Buddha Temanggung mengatakan, berkaitan dengan honor guru SMB ini kami dari perwakilan umat sudah mengupayakan semaksimal mungkin. Bila ada honor yang tidak turun itu bukan kemauan kami. Untuk tahun depan kami akan upayakan agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali, pungkas Kepala Bimas Buddha. (Wahono)