Sosial Budaya

Komunitas Punk Bunderan United Pekalongan Gelar Halal Bi Halal dan Peduli Sosial

Bunderan United adalah suatu komunitas anak-anak muda kreatif, didalamnya terdiri dari beberapa komunitas seniman dan musisi jalanan dari berbagai aliran musik (punk, hardcore dan metal). Suatu wadah yang bisa menampung dan menyalurkan aspirasi, gagasan dan pemikiran yang positif.

Kota Pekalongan, jateng.garudacitizen.com – Tepat hari ini momentum lebaran syawalan, Rabu (12/6/2019) komunitas Bunderan United Pekalongan menggelar acara silaturahim, halal bi halal dan aksi peduli sesama yang memang sudah menjadi ajang tahunan setiap lebaran syawal. Berlokasi di Depan GOR jatayu kota Pekalongan, acara ini juga di hadiri oleh berbagai komunitas di kota dan kabupaten Pekalongan, seperti : komunitas lapak buku (perpustakaan jalanan), food not bombs (jajan gratis untuk masyarakat), kajen street punk, mataram street crew dan komunitas puisi jalanan.

Kepedulian sosial Bunderan United Pekalongan, membagi-bagikan pakaian layak pakai dan buku bacaan

Selain mempersembahkan hiburan pertunjukan live akustik, komunitas ini juga antusias membagi-bagikan jajan gratis, buku bacaan dan pakaian layak pakai kepada warga masyarakat sekitar.

Munif, salah satu panitya penyelenggara di Bunderan United Pekalongan

Munif, salah satu panitya penyelenggara di Bunderan United Pekalongan, menyampaikan “Tujuan diadakannya acara ini adalah untuk menjalin silaturahmi ke sesama musisi jalanan, sebagai wadah untuk menyalurkan bakat dan membentuk karakter peduli sosial serta bisa memberikan citra yang positif di mata masyarakat, “ujarnya.

Disadari atau tidak, banyak anggota komunitas Bunderan United memang memiliki bakat atau potensi di bidang kesenian. Melihat fakta di atas, teramat sangat disayangkan apabila bakat dan potensi tersebut harus terpendam dan terabaikan.

Jajan gratis untuk masyarakat yang sudah disediakan panitya Bunderan United Pekalongan

Disisi lain, selama ini pemerintah memang belum sepenuhnya memberikan perhatian yang nyata terhadap komunitas yang ada di masyarakat, terlebih untuk komunitas Punk. Di sinilah peran masyarakat terutama mahasiswa sebagai kaum terdidik untuk memberikan perhatian serta bertindak nyata terhadap fenomena yang sedang terjadi di masyarakat. (Widodo)

Related posts

Uniknya Tradisi Dugderan di Semarang, Simbol Persatuan & Kerukunan Umat Beragama

Dedi Ariko

Nissa Sabyan : “Islam adalah agama perdamaian, bukan teroris”

Hadi Lempe

Ciptakan Lingkungan Sehat, TNI dan Warga Bangun Jamban Komunal

Hadi Lempe

Komunitas Sapulidi : Kita Sikat Habis Eceng Gondok Kali Bremi!

Hadi Lempe

Kuatkan Budaya Lokal, Pemkot Gelar Tadarus Budaya

Hadi Lempe

Tempat Wisata Jateng Terbaik Kelas Dunia

Dedi Ariko

Leave a Comment