Kota Pekalongan Garudacitizen Jateng – Kawasan Sains Technopark (KST) Perikanan yang dimiliki Kota Pekalongan sebagai upaya mempercepat perekonomian di sektor perikanan ini menjadi acuan pemerintah kabupaten/kota lainnya, salah satunya Pemerintah Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan yang bertandang ke Kota Batik ini untuk belajar mengembangkan sektor perikanannya. Kunjungan studi tiru ini diterima langsung oleh Walikota Pekalongan, HM Saelany Machfudz,SE di ruang kerjanya, Kamis (26/11/2020).
Bupati Banjar, Kalimantan Selatan,KH. Khalilurrahman mengungkapkan bahwa adanya potensi sektor perikanan di Kabupaten Banjar dengan Kota Pekalongan yang bisa dikembangkan, khususnya potensi yang dimanfaatkan oleh masyarakat untuk kegiatan penangkapan dan budidaya perikanan.

“Kami melihat dari history nya, Kota Pekalongan ini di sektor perikanannya sudah sangat maju, terlebih adanya keberadaan Technopark Perikanan Pekalongan yang sudah diresmikan sejak beberapa tahun lalu. Kami ingin apa yang sudah dikerjakan di Kota Pekalongan ini bisa diterapkan juga di daerah kami,”terang Khalilurrahman.
Menurut Khalilurrahman, Kabupaten Banjar mempunyai sumberdaya perikanan dan kelautan yang sangat potensial untuk dikembangkan. Kabupaten Banjar juga termasuk salah satu kabupaten di Kalimantan Selatan yang mempunyai potensi perairan yang lengkap, yaitu perairan umum dan perairan laut (kawasan pesisir).
“Potensi ini telah dimanfaatkan oleh masyarakat untuk kegiatan penangkapan dan budidaya seperti meliputi kegiatan budidaya kolam, jaring apung, karamba, dan tambak. Jenis ikan yang banyak dibudidayakan dalam kolam, seperti patin, nila, mas, lele, gurami, betok dan gabus,” ucap Khalilurrahman.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Banjar, H.M. Riza Dauly, ST, MT menambahkan Kabupaten Banjar yang menjadi salah satu lumbung perikanan di Kalimantan Selatan ini, di sektor perikanan turut menyumbang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Banjar sebesar Rp1,4 Triliun. Lebih lanjut, pihaknya menyebutkan selain study tiru ini sebagai bentuk silaturahmi, hal ini juga bisa dilakukan untuk menambah wawasan dan pengetahuan untuk lebih bisa belajar mengembangkan digitalisasi sektor perikanan yang sudah lebih dahulu dilakukan oleh Kota Pekalongan.
“Technopark Perikanan Pekalongan ini menjadi pilot project oleh Pemerintah Pusat, memang banyak technopark di daerah-daerah lainnya dengan mengusung tema yang berbeda-beda, di Technopark Pekalongan ini kebetulan berbasis sektor perikanan, jadi kami merasa ini sangat cocok sekali bagi kami untuk menimba ilmu yang sudah dilakukan disini di sektor perikanan, terutama dalam pengolahan dan pemasaran yang ingin kami pelajari,” imbuh Riza.
Walikota Pekalongan melalui Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) Kota Pekalongan sangat mengapresiasi atas study tiru dari Pemerintah Kabupaten Banjar hari ini. Hal ini merupakan suatu kehormatan bagi Pemerintah Kota Pekalongan untuk berbagi informasi dan ilmu maupun saling bertukar pikiran untuk pengembangan sektor perikanan ke depan.
“Hari ini Kota Pekalongan mendapat kehormatan sebagai lokasi belajar tentang Kawasan Sains Technopark (KST) Perikanan. Kebetulan Pemkab Banjar ingin belajar karena Kota Pekalongan sudah terlebih dahulu mencetuskan Technopark Perikanan yang secara formal sudah menjadi UPTD tersendiri, karena di Indonesia baru ada beberapa daerah yang menjadi proyek referensi daerah lain untuk membentuk KST, salah satunya di Kota Pekalongan ini. Mereka ingin belajar dari Kota Pekalongan secara historical, operasionalisasi Technopark Perikanan hingga saat ini yang didalamnya dilengkapi berbagai fasilitas mulai dari gedung tenant, rumah kemas, rumah pakan ikan, cold storage, pasar ikan tradisional, dan sentra kuliner,” tandasnya.(HL/Tim)